²©²ÊÍøÕ¾

Obat Luka Buat Ekonomi Brasil: Piala Dunia!

Hidayat Setiaji, ²©²ÊÍøÕ¾
11 June 2018 09:50
Obat Luka Buat Ekonomi Brasil: Piala Dunia!
Foto: REUTERS/Juan Carlos Ulate.
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Piala Dunia bukan sekedar perhelatan olahraga. Ajang empat tahunan ini juga merupakan pelipur lara yang ampuh bagi rakyat di sejumlah negara peserta.Ìý

Sebelas pemain yang berlaga di lapangan bukan hanya berjuang merebut, menggiring, dan menceploskan bola ke gawang lawan. Namun juga representasi dari harapan rakyat, harapan bahwa mereka bisa berbicara banyak di percaturan global.Ìý

Brasil adalah contoh yang menarik. Bagaimana negara ini sangat butuh Piala Dunia, demi mengobati luka.Ìý

Empat tahun lalu, Brasil menjadi tuan rumah Piala Dunia. Tim Samba begitu bernafsu memboyong trofi sebagai obat luka bagi rakyat.Ìý

Perekonomian Brasil kala itu (sampai sekarang malah) didera berbagai cobaan. Akibat jatuhnya harga komoditas, pertumbuhan ekonomi Brasil ikut lunglai.Ìý

Pada 2010, saat harga komoditas mengalamiÌýbooming, pertumbuhan ekonomi negara eks jajahan Portugal itu pernah mencapai 9,09%. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2010 itu merupakan yang tertinggi dalam sejarah Brasil.Ìý

Namun setelah puncak itu, pertumbuhan ekonomi Brasil terus melambat. Akhirnya pada kuartal III-2014, ekonomi Brasil mencatat kontraksi alias minus. Itu terjadi kala Brasil menjadi tuan rumah Piala Dunia.Ìý

Pertumbuhan ekonomi Brasil (Reuters)
Tidak hanya pertumbuhan ekonomi, inflasi di Brasil pun melejit hingga menggerus daya beli rakyat. Pada awal 2014, inflasi Brasil berada di kisaran 5,6%. Namun saat penyelenggaraan Piala Dunia, inflasi di sana mencapai kisaran 6,5%.Ìý

Inflasi Brasil (Reuters)

Penderitaan bagi rakyat miskin bertambah kala pemerintah menggusur pemukiman-pemukiman kumuh demi mempercantik pemandangan untuk menyambut tamu-tamu dari berbagai negara. Mengutip Washington Post, setidaknya ada 250.000 orang yang harus meninggalkan rumahnya berdasarkan riset ANCOP dan Conectas.Ìý

Pemerintah juga harus berkorban demi Piala Dunia. Defisit anggaran Brasil membengkak, dan salah satu kontributornya adalah persiapan Piala Dunia yang tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Defisit anggaran tersebut menjadi beban sampai keÌýmasaÌýdepan.Ìý

Reuters

Jika saja Thiago Silva cs bisa menjadi juara Piala Dunia di tanah sendiri, maka mungkin saja segala penderitaan itu bisa sedikit terhapuskan. Maklum, sepakbola sudah seperti agama di Brasil.Ìý

Namun harapan itu sirna. Brasil harus berkemas lebih awal setelah gagal di semifinal, ditundukkan oleh Jerman. Skornya pun sangat mencolok. Tujuh gol dari Tim Panser hanya bisa berbalas sebiji gol oleh Brasil. 7-1, bung...Ìý

Segala pengorbanan Brasil seolah menjadi sia-sia. Bahkan sejumlah sarana dan prasarana yang dibangun untuk Piala Dunia (dan Olimpiade Rio 2014) kini mangkrak. Hanya menyisakan beban tanpa menghasilkan pemasukan.Ìý



Empat tahun kemudian, Brasil kembali lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Rusia. Perekonomian Brasil memang lumayan membaik dibandingkan empat tahun lalu, tetapi masih rentan.Ìý

Pada kuartal I-2018, pertumbuhan ekonomi Brasil tercatat 1,2%. Membaik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tidak tumbuh alias 0,00%.Ìý

Sebagaimana Indonesia, perekonomian Brasil juga digerakkan oleh komoditas. Ekspor utama Brasil adalah komoditas pertanian seperti tebu, kedelai, sampai kopi.Ìý

Dalam setahun terakhir, harga kedelai di pasar internasional naik 4,21%. Namun harga kopi arabika turun 5,32% sementara harga gula juga terkoreksi 14,16%. Ini membuat pertumbuhan ekonomi Brasil masih terbatas. Indonesia masih beruntung bisa tumbuh di kisaran 5%, meski itupun mungkin belum ideal.

Situasi politik di Brasil juga masih belum kondusif. Pemerintahan tumbang silih berganti. Kini Brasil dipimpin oleh Presiden Michel Temer setelah Dilma Rousseff dilengserkan pada 2016.Ìý

Korupsi pun masih menjadi penyakit yang menggerogoti ekonomi Brasil. Bahkan skandal mega korupsi di perusahaan minyak milik negara, Petrobras, membayangi pemerintahan Presiden Temer. Skandal suap yang ditaksir mencapai US$ 3 miliar (Rp 41,91 triliun) ini telah menjerat mantan Presiden Luiz Inacio 'Lula' da Silva ke vonis 12 tahun penjara.Ìý

Oleh karena itu, rakyat Brasil butuh penghiburan. Rakyat butuh sesuatu yang bisa membuat mereka melupakan lara kehidupan sehari-hari. Obat itu adalah Piala Dunia. Ìý

Kini harapan rakyat Brasil bertumpu di pundak Neymar Jr dan kolega. Brasil punya peluang yang cukup besar karena diisi pemain-pemain top. Mulai dari Allison dan Ederson di posisi kiper, Thiago Silva dan Marquinhos di belakang, Philippe Coutinho dan Willian di tengah, hingga Neymar dan Roberto 'Bobby' Firmino di depan. Ìý

Semua tim sepertinya akan iri melihat begitu banyaknya talenta di Brasil saat ini. Tite, pelatih tim nasional Brasil, punya segala kemewahan untuk membentuk tim super.Ìý

Rakyat tentu berharap Selecao bisa membawa pulang Piala Dunia ke tanah Brasil sebagai pelipur lara untuk sekedar melupakan derita. Setidaknya untuk sementara...

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA


Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular