²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Amarah Trump ke Harley: Ini Awal dari Akhir Bisnis Anda!

Raydion Subiantoro, ²©²ÊÍøÕ¾
27 June 2018 16:02
Presiden AS Donald Trump membantah alasan Harley-Davidson yang menyebut pindahnya pabrik ke Thailand karena adanya sengketa dagang.
Foto: Doc Reuters
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tampak tak bisa menahan amarah ketika berkomentar soal Harley-Davidson melalui akun Twitter pribadinya @realDonaldTrump.

Trump mengatakan jika Harley memproduksi sepeda motornya di negara lain, maka ini akan menjadi awal dari akhir bisnis perusahaan ikonik itu.

"Harley-Davidson tidak seharusnya dibuat di negara lain! Pekerja dan konsumen mereka sudah marah pada perusahaan. Bila mereka [perusahaan] pindah, lihat, ini akan jadi awal dari akhir [bisnis mereka] - mereka menyerah, mereka berhenti! Auranya akan hilang dan mereka akan dipajaki lebih tinggi lagi!" cuitnya.

Trump merespons pernyataan dari Harley. Perusahaan sepeda motor mewah itu mengatakan pindahnya produksi ke luar negeri untuk mengatasi dampak buruk dari tarif balasan Uni Eropa terhadap beberapa produk Negeri Paman Sam.

Seperti diketahui, sebetulnya Harley saat ini juga sudah memiliki pusat produksi di India dan Australia. Perusahaan juga telah menyatakan rencana untuk membuka pabrik di Thailand.


Presiden of The United States (POTUS) membantah alasan Harley yang menyebut pindahnya pabrik ke Thailand karena adanya sengketa dagang.

Pernyataan Trump di Twitter itu sangat bertolak belakang dengan sikapnya ketika ia bertemu Harley-Davidson pada Februari 2017.

Dikutip dari whitehouse.gov, Trump mengatakan Harley-Davidson adalah ikon Amerika Serikat yang sebenarnya, salah satu yang terbaik.


(prm) Next Article Senjata Makan Tuan, Tarif AS Paksa Harley Pindahkan Pabrik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular