Bakal Dikuasai RI, Ini Stok Emas Fantastis Freeport!
Herdaru Purnomo & Raditya Hanung, ²©²ÊÍøÕ¾
12 July 2018 15:00

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaporkan holding BUMN Pertambangan yakni Inalum telah sepakat dengan Freeport McMoran terkait akuisisi 51% saham PT Freeport Indonesia. Untuk nilainya sendiri Jokowi mengatakan hal tersebut berada di tangan tiga Menteri, yakni Menteri ESDM, Menteri BUMN, dan Menteri Keuangan.
Terlepas dari itu semua, berapa sih sebenarnya cadangan emas Freeport?
Pertama-tama, perlu diketahui bahwa Freeport Mc Moran menancapkan kukunya di Indonesia melalui anak usahanya PT Freeport Indonesia (PTFI) yang mengoperasikan tambang Grasberg, Papua. Produk utamanya adalah tembaga dan emas, serta perak sebagai produk sampingan.
Distrik Grasberg sendiri memiliki tiga tambang yakni tambang terbuka (open pit) Grasberg, tambang bawah tanah (underground) Deep Ore Zone, dan tambang bawah tanah Big Gossan. Lalu pada September 2015, PTFI menginisiasi produks pra-komersial tambang bawah tanah Deep Mill Level Zone.
Secara geografis, tambang Grasberg bukanlah satu-satunya penghasil pundi-pundi uang bagi Freeport McMoran. Mereka juga punya sejumlah lahan tambang utama di Amerika Utara dan Amerika Selatan.
Mengutip laporan keuangan Freeport Mc Moran tahun 2017, cadangan tembaga Freeport McMoran di Amerika sebenarnya masih jauh lebih besar dari lahan mereka di Indonesia. Sekali lagi, tembaga.
Cadangan tembaga di tambang Grasberg per 31 Desember 2017 hanya 25,1 miliar pound, sementara di Amerika Utara dan Amerika Selatan memiliki cadangan tembaga masing-masing sebesar 33,5 miliar pound dan 28,1 miliar pound.
Namun, satu hal yang membuat Freeport Mc Moran "tergila-gila" dengan tambang Grasberg adalah emas. Tambang Grasberg menyimpan 23,2 juta ounce cadangan emas per 31 Desember 2017, jauh lebih melimpah dari cadangan emas di Amerika Utara yang hanya 0,3 juta ounce.
Sepanjang 2017, Freeport McMoran menjual 0,98 miliar pound tembaga dan 1,54 juta ounce emas dari tambang Grasberg. Sementara, mereka menjual 1,52 miliar pound tembaga dari Amerika Utara, ditambah 1,23 miliar pound tembaga dari Amerika Selatan.
Dari situ, Freeport McMoran mengeruk pendapatan sebesar US$4,56 miliar (Rp 63,84 triliun) dari tambang Amerika Utara, US$3,69 miliar (Rp51,66 triliun) dari tambang Amerika Selatan, dan US$4,44 miliar (Rp62,16) dari tambang Grasberg.
Dari situ terlihat bahwa pendapatan dari tambang Grasberg di satu wilayah Papua saja nilai penjualan produknya menyamai pendapatan dari beberapa tambang di masing-masing benua tersebut. Menakjubkan bukan?
Sebagai informasi, lahan tambang di Amerika Utara tersebar di Arizona, Colorado, dan New Mexico. Sedangkan, di Amerika Selatan berasal dari Peru dan Chili. Dengan mengoperasikan Grasberg di Papua saja menyumbang nyaris 30% dari total pendapatan Freeport McMoran.
Catatan lainnya, pendapatan tambang Grasberg tahun 2017 juga meningkat 35% dari tahun sebelumnya. Lompatan pendapatan ini jauh lebih besar dari gabungan situs tambang di Amerika Utara (4,35%) dan di Amerika Selatan (25,51%), dalam periode yang sama.
"Ini sebuah lompatan. Kita harapkan nanti kita akan mendapatkan income yang lebih besar baik dari pajak, royaltinya, dan dividen retribusinya," kata Presiden Jokowi di BSD, Kamis (12/7/2018).
Lewat kesepakatan ini, Jokowi berharap nilai tambah komoditas tambang yang dihasilkan Freeport bisa dinikmati seluas-luasnya oleh kepentingan nasional.
"Sudah deal. Tinggal tandatangan. Teknis masih ada di Menteri," tutur Jokowi.
Sore ini, pemerintah dikabarkan akan meneken Head of Agreement dengan Freeport untuk mengukuhkan posisi Indonesia di tambang emas di Papua itu.
(dru/dru) Next Article 52 Tahun di Papua, Freeport Sudah Investasi Apa Saja?
Terlepas dari itu semua, berapa sih sebenarnya cadangan emas Freeport?
Pertama-tama, perlu diketahui bahwa Freeport Mc Moran menancapkan kukunya di Indonesia melalui anak usahanya PT Freeport Indonesia (PTFI) yang mengoperasikan tambang Grasberg, Papua. Produk utamanya adalah tembaga dan emas, serta perak sebagai produk sampingan.
Secara geografis, tambang Grasberg bukanlah satu-satunya penghasil pundi-pundi uang bagi Freeport McMoran. Mereka juga punya sejumlah lahan tambang utama di Amerika Utara dan Amerika Selatan.
Mengutip laporan keuangan Freeport Mc Moran tahun 2017, cadangan tembaga Freeport McMoran di Amerika sebenarnya masih jauh lebih besar dari lahan mereka di Indonesia. Sekali lagi, tembaga.
Cadangan tembaga di tambang Grasberg per 31 Desember 2017 hanya 25,1 miliar pound, sementara di Amerika Utara dan Amerika Selatan memiliki cadangan tembaga masing-masing sebesar 33,5 miliar pound dan 28,1 miliar pound.
Namun, satu hal yang membuat Freeport Mc Moran "tergila-gila" dengan tambang Grasberg adalah emas. Tambang Grasberg menyimpan 23,2 juta ounce cadangan emas per 31 Desember 2017, jauh lebih melimpah dari cadangan emas di Amerika Utara yang hanya 0,3 juta ounce.
Sepanjang 2017, Freeport McMoran menjual 0,98 miliar pound tembaga dan 1,54 juta ounce emas dari tambang Grasberg. Sementara, mereka menjual 1,52 miliar pound tembaga dari Amerika Utara, ditambah 1,23 miliar pound tembaga dari Amerika Selatan.
Dari situ, Freeport McMoran mengeruk pendapatan sebesar US$4,56 miliar (Rp 63,84 triliun) dari tambang Amerika Utara, US$3,69 miliar (Rp51,66 triliun) dari tambang Amerika Selatan, dan US$4,44 miliar (Rp62,16) dari tambang Grasberg.
Dari situ terlihat bahwa pendapatan dari tambang Grasberg di satu wilayah Papua saja nilai penjualan produknya menyamai pendapatan dari beberapa tambang di masing-masing benua tersebut. Menakjubkan bukan?
Catatan lainnya, pendapatan tambang Grasberg tahun 2017 juga meningkat 35% dari tahun sebelumnya. Lompatan pendapatan ini jauh lebih besar dari gabungan situs tambang di Amerika Utara (4,35%) dan di Amerika Selatan (25,51%), dalam periode yang sama.
"Ini sebuah lompatan. Kita harapkan nanti kita akan mendapatkan income yang lebih besar baik dari pajak, royaltinya, dan dividen retribusinya," kata Presiden Jokowi di BSD, Kamis (12/7/2018).
Lewat kesepakatan ini, Jokowi berharap nilai tambah komoditas tambang yang dihasilkan Freeport bisa dinikmati seluas-luasnya oleh kepentingan nasional.
"Sudah deal. Tinggal tandatangan. Teknis masih ada di Menteri," tutur Jokowi.
Sore ini, pemerintah dikabarkan akan meneken Head of Agreement dengan Freeport untuk mengukuhkan posisi Indonesia di tambang emas di Papua itu.
(dru/dru) Next Article 52 Tahun di Papua, Freeport Sudah Investasi Apa Saja?
Most Popular