²©²ÊÍøÕ¾

Siapa Saja yang Tergabung di Klub Orang Kaya Filantropi RI?

Chandra Gian Asmara, ²©²ÊÍøÕ¾
30 July 2018 16:14
Siapa saja anggota Filantropi Indonesia?
Foto: ²©²ÊÍøÕ¾/ Andrean Kristianto
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas mengajak para pengusaha Indonesia untuk bergabung dalam Filantropi Indonesia dalam upaya mencapai target pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Filantropi Indonesia, yang terdiri dari 15 asosiasi yang mewakili 500 pengusaha kaya maupun lembaga-lembaga itu telah menyatakan komitmennya untuk membantu pemerintah mencapai target pembangunan berkelanjutan atau SDGs pada 2030 mendatang.

SDGs sendiri merupakan rencana aksi untuk umat manusia, planet, dan kesejahteraan yang telah disetujui oleh banyak negara dan memiliki 17 tujuan, 169 target, dan 240 indikator untuk dipenuhi sampai 2030 mendatang.

Lantas, siapa saja anggota Filantropi Indonesia?
"Yang jelas anggotanya ada sekitar 500, itu terdiri dari pengusaha, dan sejumlah pendiri yayasan seperti yayasan Astra, Yayasan Djarum, sampai dengan yayasan yang dikelola anak muda," kata Pembina Filantropi dan Bisnis Indonesia untuk SDGs (FBI4SDGs) Franciscus Welirang kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Senin (30/7/2018).

Yayasan Djarum adalah organisasi nirlaba yang didirikan oleh Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono. Keduanya pada tahun ini masih bertengger dalam deretan 10 orang terkaya di Indonesia

Kekayaan Michael Hartono mencapai US$ 16,7 miliar atau setara Rp 225 triliun, sementara saudaranya Budi Hartono memiliki kekayaan mencapai US$ 17,4 miliar atau setara Rp 234 triliun.

Franciscus menambahkan, fungsi perhimpunan ini juga nantinya akan mengarahkan filantropis luar negeri untuk ikut serta dalam membantu program SDGs.


"Jadi apabila filantropis dari luar negeri ingin atau berpartisiasi, bisa kami rekomendasikan kepada sektor apa. Kami akan buat ini lebih sinkron," katanya.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyebut, Filantropi dan Bisnis Indonesia untuk SDGs (FBI4SDGs), yang dibentuk beberapa waktu lalu tak jauh berbeda dengan Giving Pledge.

Giving Pledge merupakan sebuah organisasi yang dimulai oleh Warren Buffet, Bill & Melinda Gates untuk mendorong orang-orang terkaya di dunia untuk menyumbangkan sebagian kekayannya membangun beragam bisnis.

Namun menurut Bambang, ada sejumlah perbedaan antara FBI4SDGs dengan Giving Pledge. Jika organisasi tersebut fokus pada kegiatan di seluruh dunia, maka FBI4SDGs hanya fokus pada di Indonesia, untuk membantu pembangunan SDGs.

"Ada kemiripan [dengan Giving Pledge], tapi mereka [FBI4SDGs] fokus di Indonesia," ungkap Bambang saat berbincang dengan ²©²ÊÍøÕ¾.

(dru/dru) Next Article Apakah Anda Orang Kaya? Silakan Gabung di Klub Filantropi RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular