
Para 'Konglomerat Junior' yang Memuji Presiden Jokowi
Arys Aditya, ²©²ÊÍøÕ¾
27 August 2018 19:05

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Ahmad Erani Yustika mengklaim 'konglomerat junior' yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) banyak melontarkan pujian kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu disampaikan Erani seusai pertemuan di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/8/2018).
"Presiden lebih banyak mendengar dari aspirasi dari suara Kadin. Kebetulan yang datang itu generasi kedua dan ketiga yang sekarang ini mungkin diperkirakan mungkin lima tahun ke depan akan memegang keputusan tertinggi di masing-masing perusahaannya," ujarnya kepada wartawan.
Menurut Erani, konglomerat 'junior' mengapresiasi berbagai kebijakan yang sudah dilaksanakan Jokowi selama memerintah. Kebijakan-kebijakan itu antara lain pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, hingga pembangunan sumber daya manusia (SDM).
"Yang terakhir apresiasi bahwa situasi keberagaman itu betul-betul dibela oleh pemerintah. Karena bagi mereka, mereka kan datang dari mana-mana, ras dan agama," kata Erani.
Mantan ekonom Indef itu menuturkan, konglomerat 'junior' juga menyampaikan agar ke depan pemerintah mesti lebih tekun mengelola ekonomi nasional. Mereka berharap daya saing ekonomi terus ditingkatkan. Kemudian, basis produksi nasional diurus oleh pemerintah sebisa mungkin untuk komoditas yang mampu itu dilakukan sendiri, tidak semua harus impor.
Erani juga menyampaikan permintaan Kadin agar perbaikan neraca pembayaran dan perdagangan juga menjadi prioritas pemerintah. Kemudian pemerintah setiap kali membuat kebijakan melibatkan Kadin untuk mendengar apresiasi dari para pengusaha.
Lebih lanjut, mantan petinggi di Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal itu menuturkan tidak ada permintaan khusus dari pengusaha. Salah satu pesan yang disampaikan konglomerat 'junior' adalah mereka sudah lebih kuat karena memiliki pengalaman mengalami krisis 1998 dan 2008.
"Kami tidak cengeng, justru kami ingin memberikan hal yang terbaiklah. Hanya kebijakan-kebijakan yang tadi yang diminta untuk ke depan. Kebijakan yang dasar," ujar Erani.
(miq/miq) Next Article Melihat Kemeriahan Rakernas Kadin Bidang Infrastruktur
"Presiden lebih banyak mendengar dari aspirasi dari suara Kadin. Kebetulan yang datang itu generasi kedua dan ketiga yang sekarang ini mungkin diperkirakan mungkin lima tahun ke depan akan memegang keputusan tertinggi di masing-masing perusahaannya," ujarnya kepada wartawan.
Mantan ekonom Indef itu menuturkan, konglomerat 'junior' juga menyampaikan agar ke depan pemerintah mesti lebih tekun mengelola ekonomi nasional. Mereka berharap daya saing ekonomi terus ditingkatkan. Kemudian, basis produksi nasional diurus oleh pemerintah sebisa mungkin untuk komoditas yang mampu itu dilakukan sendiri, tidak semua harus impor.
Erani juga menyampaikan permintaan Kadin agar perbaikan neraca pembayaran dan perdagangan juga menjadi prioritas pemerintah. Kemudian pemerintah setiap kali membuat kebijakan melibatkan Kadin untuk mendengar apresiasi dari para pengusaha.
Lebih lanjut, mantan petinggi di Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal itu menuturkan tidak ada permintaan khusus dari pengusaha. Salah satu pesan yang disampaikan konglomerat 'junior' adalah mereka sudah lebih kuat karena memiliki pengalaman mengalami krisis 1998 dan 2008.
"Kami tidak cengeng, justru kami ingin memberikan hal yang terbaiklah. Hanya kebijakan-kebijakan yang tadi yang diminta untuk ke depan. Kebijakan yang dasar," ujar Erani.
![]() |
(miq/miq) Next Article Melihat Kemeriahan Rakernas Kadin Bidang Infrastruktur
Most Popular