²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Malaysia-Singapura Teken Perjanjian Penundaan Kereta Cepat

Bernhart Farras, ²©²ÊÍøÕ¾
05 September 2018 13:08
Malaysia pada hari Rabu (5/9/2018) akan menandatangani perjanjian dengan Singapura untuk menunda proyek kereta cepat yang menghubungkan kedua negara.
Rencana Stasiun Kereta Cepat Malaysia-Singapura (Foto: The Star)
Kuala Lumpur, ²©²ÊÍøÕ¾ - Malaysia pada hari Rabu (5/9/2018) akan menandatangani perjanjian dengan Singapura untuk menunda proyek kereta berkecepatan tinggi yang sebelumnya akan menghubungkan kedua negara, kata seorang pejabat pemerintahan Malaysia kepada Reuters.

Bila terjadi, penandatanganan itu akan mengakhiri ketidakpastian nasib proyek tersebut.



Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan ingin membatalkan proyek ini sebagai bagian dari langkah peninjauan kembali berbagai proyek bernilai miliaran dolar yang telah disetujui oleh pemerintahan sebelumnya.

Sebuah undangan media yang dikirim Rabu mengatakan surat tambahan akan ditandatangani pada 13:00 WIB oleh Menteri Urusan Ekonomi Malaysia Azmin Ali dan Menteri Transportasi Singapura Khaw Boon Wan.

Undangan tersebut tidak menyatakan tujuan penandatanganan surat selain bahwa hal itu terkait proyek kereta cepat.

Jalur Kereta Cepat Malaysia-SingapuraFoto: Land Authority of Singapore
Jalur Kereta Cepat Malaysia-Singapura
Seseorang di pemerintahan Malaysia yang mengetahui isu tersebut mengatakan pengumuman tersebut adalah tentang penundaan proyek. Tetapi, sumber tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Media Malaysia melaporkan, Sabtu, bahwa para stakeholder telah setuju untuk menunda proyek tersebut hingga 31 Mei 2020 tanpa adanya kewajiban pembayaran penalti. Hal ini memberi waktu bagi Malaysia untuk meninjau kembali kondisi keuangannya.

Pada hari Senin, Azmin telah mengonfirmasi penundaan proyek untuk "periode yang masuk akal".



Pada bulan Juli, Singapura mengatakan akan berusaha untuk memulihkan lebih dari US$181,66 juta (Rp 2,7 triliun) dari total biaya yang harus dikeluarkan oleh Malaysia sampai saat ini karena membatalkan proyek tersebut.

Mahathir mengatakan Malaysia akan menegosiasikan penundaan proyek untuk mengurangi beban kompensasi.
(prm) Next Article Masyarakat Ingin Kereta Cepat Malaysia-Singapura Dilanjutkan

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular