Internasional
Tawaran Perundingan Dagang AS ke China bak Gayung Bersambut
Bernhart Farras, ²©²ÊÍøÕ¾
13 September 2018 15:58

Beijing, ²©²ÊÍøÕ¾ - China pada hari Kamis (13/9/2018) menyambut baik tawaran Amerika Serikat (AS) untuk mengadakan putaran perundingan perdagangan baru. Kedua negara juga sedang membicarakan detil pertemuan itu di tengah ancaman pengenaan bea impor baru.
"Pihak China percaya bahwa eskalasi konflik perdagangan bukanlah keinginan pihak manapun," kata Gao Feng, juru bicara Kementerian Perdagangan China, kepada wartawan, dikutip dari AFP.
China "telah menerima undangan dari AS dan menunjukkan sikap yang terbuka", kata Gao. Ia menambahkan "kedua belah pihak masih berkomunikasi mengenai rincian spesifik".
Kabar bahwa Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin telah mengundang para pejabat senior China untuk melakukan perundingan muncul kurang lebih satu minggu setelah Presiden Donald Trump mengancam akan mengenakan bea masuk atas semua impor dari China senilai US$500 miliar (Rp 7.417 triliun).
Bea masuk putaran pertama Trump beberapa bulan lalu mencapai US$50 miliar dalam barang-barang China, termasuk teknologi tinggi dan barang-barang manufaktur. Beijing membalas dengan hal serupa pada kedelai AS, mobil, dan barang pertanian lainnya.
Di AS, penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow, berhati-hati saat menjawab pertanyaan mengenai hasil pembicaraan yang diharapkan.
"Menteri Luar Negeri Mnuchin yang merupakan pemimpin tim dengan China tampaknya telah mengirimkan undangan," kata Kudlow kepada Fox Business Network pada Rabu.
"Membuka pembicaraan lebih baik daripada tidak sama sekali, jadi saya menganggap ini sebagai nilai lebih," kata Kudlow.
(prm) Next Article Jangan Berharap Banyak pada Perundingan Dagang AS-China
"Pihak China percaya bahwa eskalasi konflik perdagangan bukanlah keinginan pihak manapun," kata Gao Feng, juru bicara Kementerian Perdagangan China, kepada wartawan, dikutip dari AFP.
China "telah menerima undangan dari AS dan menunjukkan sikap yang terbuka", kata Gao. Ia menambahkan "kedua belah pihak masih berkomunikasi mengenai rincian spesifik".
Bea masuk putaran pertama Trump beberapa bulan lalu mencapai US$50 miliar dalam barang-barang China, termasuk teknologi tinggi dan barang-barang manufaktur. Beijing membalas dengan hal serupa pada kedelai AS, mobil, dan barang pertanian lainnya.
Di AS, penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow, berhati-hati saat menjawab pertanyaan mengenai hasil pembicaraan yang diharapkan.
"Menteri Luar Negeri Mnuchin yang merupakan pemimpin tim dengan China tampaknya telah mengirimkan undangan," kata Kudlow kepada Fox Business Network pada Rabu.
"Membuka pembicaraan lebih baik daripada tidak sama sekali, jadi saya menganggap ini sebagai nilai lebih," kata Kudlow.
(prm) Next Article Jangan Berharap Banyak pada Perundingan Dagang AS-China
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular