²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Dampak gempa Lombok mulai terasa ke sektor pariwisata. Jumlah wisatawan mancanegara per Agustus 2018 tercatat mengalami kontraksi.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengungkapkan, jumlah wisatawan mancanegara yang melancong ke berbagai wilayah Indonesia per Agustus mencapai 1,51 juta.

Meskipun dibandingkan periode sama tahun lalu masih mencatatkan pertumbuhan 8,44%, namun jika dibandingkan bulan sebelumnya mengalami kontraksi minus 1,93%.
"Kita tahu pada bulan itu terjadi bencana gempa bumi. Jadi semua menghindar," kata Suhariyanto dalam konferensi pers, Senin (1/10/2018).

Penurunan jumlah wisatawan mancanegara, terlihat jelas di bandara Ngurah Rai. Melalui pintu masuk utama itu, jumlah wisatawan mancanegara turun minus 8,37% secara month to month (mtm) dan 4,91% year on year (yoy).

Lantas, bagaimana dengan Lombok? Data otoritas statistik menunjukkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk melalui bandara internasional Lombok turun hingga 64,71%.

Meski demikian, gempa Lombok tak sepenuhnya memberikan pengaruh terhadap jumlah wisatawan. Pada Agustus, tingkat hunian hotel tercatat masih mengalami pertumbuhan positif.

Tingkat hunian kamar hotel klasifikasi bintang per Agustus menapai 60,01 atau naik 0,71 secara month to month dan 2,01% secara year on year. Peningkatan ini, karena pagelaran Asian Games 2018.

Terlepas dari itu, secara kumulatif jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sejak awal tahun hingga Agustus 2018 mencapai 10,5 juta atau meningkat 12,30% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Adapun kunjungan wisatawan terbesar masih didominasi oleh wisatawan asal China sebesar 230.810, Malaysia 194.468, Timor Leste 90.540, Singapura 125.318, dan Australia 112.437.

(dru) Next Article Kunjungan Turis Februari 1,27 Juta, Terbanyak Dari Malaysia