²©²ÊÍøÕ¾

ESDM Luncurkan Neraca Gas 2018-2027

Tito Bosnia, ²©²ÊÍøÕ¾
01 October 2018 14:47
ESDM luncurkan neraca gas 2018-2027
Foto: ²©²ÊÍøÕ¾/Anastasia Arvirianty
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meluncurkan neraca gas bumi untuk 2018-2027, hari ini, Senin (01/10/2018).

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar memaparkan neraca gas ini disusun dengan tiga skenario demand (permintaan) dan sekuat tenaga.



"Tim sekuat tenaga memperbaiki neraca gas ini, saya tidak terhitung meeting yang sampai berapa kali saya ultimatum. Setiap saya periksa salah, kalau meeting terakhir masih ada salah saya tak mau meeting lagi. Hari ini diluncurkan pasti ada saja yang salahnya. Kalau memang ada salahnya memang benar kita manusia, tapi yang perfect itu tidak ada," ujar Arcandra, di kantornya, Senin (1/10/2018).

Ia menjelaskan permasalahan menyusun neraca gas di antaranya adalah soal data, data yang berbeda dari setiap instansi pemerintahan. Namun, di neraca gas persoalan data sudah sesuai yang diharapkan. Pertanyaan yang sering terlontar untuk neraca gas bumi adalah kapan Indonesia mulai kekurangan pasokan gas bumi atau shortage (sehingga harus impor).

Dulu, kata dia, shortage gas dihitung berdasar kebutuhan gas nasional. Sehingga neraca gas 2015 memperkirakan dengan hitungan tersebut Indonesia akan kekurangan gas pada 2023. Sementara untuk neraca gas kali ini, hitungannya dibedakan berdasar kebutuhan per region/wilayah.

"Regionnya kami bagi-bagi, tapi jangan salah sangka dulu kalau daerah shortage tahun sekian tapi kalau pipanya tidak sambung ya tidak bisa ini asumsi sekarang," jelas Arcandra.


(gus) Next Article Perbarui Neraca Gas, Konsumen Dibedakan Ritel dan Nonritel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular