Resep Anti Impor Beras a la Prabowo-Sandi
Arys Aditya, 博彩网站
30 October 2018 15:51
Jakarta, 博彩网站 - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memaparkan resep pasangan tersebut untuk menihilkan impor bahan pangan, khususnya beras, apabila terpilih.
Sekjen PAN Eddy Soeparno mengungkapkan ada dua jurus kunci yang akan diterapkan tim Prabowo-Sandi. Pertama, mengoptimalkan luasan lahan tanam yang dimiliki oleh Indonesia saat ini.
"Optimalisasi lahan harus dilakukan, caranya menggunakan bibit yang lebih tinggi produktivitasnya dan lebih cepat panen, dengan skala yang masif," kata Eddy dalam sebuah diskusi, Selasa (30/10/2018).
Ia mengemukakan langkah pemerintah saat ini yang terpaksa melakukan impor beras dengan jumlah raksasa pada tahun ini sebenarnya bisa diantisipasi. Semua dengan catatan apabila ada persiapan yang memadai sebelumnya.
Untuk itu, Eddy menyebut tim pemerintahan Prabowo-Sandi akan langsung tancap gas mengatas persoalan tersebut sehingga Indonesia tidak perlu lagi melakukan impor beras, terutama di saat panen raya.
Resep kedua, lanjutnya, adalah menggunakan data yang tunggal, valid dan bisa dipercaya. Ia mengkritik pemerintahan saat ini yang tidak memiliki data akurat mengenai produksi beras sehingga membuat importasi berlangsung berturut-turut.
"Masak ada 3 data dari 3 kementerian/lembaga yang berbeda-beda, dan tidak bisa diverifikasi? Ini kan aneh," ujar Eddy.
Pada kesempatan yang berbeda, Anggota Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amin, Nusyirwan Soejono, menyebut pemerintahan Jokowi-JK memang tidak sempurna. Untuk itu, ia mengatakan akan ada evaluasi terhadap berbagai kebijakan yang telah dilakukan untuk diperbaiki pada periode berikutnya.
"Ketika memulai dalam 4 tahun pemerintahan ini kan bisa diukur. Arahnya juga sudah kelihatan. Kalau jelek bisa langsung dilihat, kalau tidak cocok bisa dievaluasi," kata Nusyirwan.
(ara/ara) Next Article Rupiah Anjlok, Prabowo-Sandiaga Kritik Keras Jokowi-JK
Sekjen PAN Eddy Soeparno mengungkapkan ada dua jurus kunci yang akan diterapkan tim Prabowo-Sandi. Pertama, mengoptimalkan luasan lahan tanam yang dimiliki oleh Indonesia saat ini.
Untuk itu, Eddy menyebut tim pemerintahan Prabowo-Sandi akan langsung tancap gas mengatas persoalan tersebut sehingga Indonesia tidak perlu lagi melakukan impor beras, terutama di saat panen raya.
Resep kedua, lanjutnya, adalah menggunakan data yang tunggal, valid dan bisa dipercaya. Ia mengkritik pemerintahan saat ini yang tidak memiliki data akurat mengenai produksi beras sehingga membuat importasi berlangsung berturut-turut.
"Masak ada 3 data dari 3 kementerian/lembaga yang berbeda-beda, dan tidak bisa diverifikasi? Ini kan aneh," ujar Eddy.
Pada kesempatan yang berbeda, Anggota Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amin, Nusyirwan Soejono, menyebut pemerintahan Jokowi-JK memang tidak sempurna. Untuk itu, ia mengatakan akan ada evaluasi terhadap berbagai kebijakan yang telah dilakukan untuk diperbaiki pada periode berikutnya.
"Ketika memulai dalam 4 tahun pemerintahan ini kan bisa diukur. Arahnya juga sudah kelihatan. Kalau jelek bisa langsung dilihat, kalau tidak cocok bisa dievaluasi," kata Nusyirwan.
(ara/ara) Next Article Rupiah Anjlok, Prabowo-Sandiaga Kritik Keras Jokowi-JK
Most Popular