²©²ÊÍøÕ¾

Ini Cuitan Prabowo Soal Utang dan Rakyat Kecil

Herdaru Purnomo, ²©²ÊÍøÕ¾
10 December 2018 13:35
Ini Cuitan Prabowo Soal Utang dan Rakyat Kecil
Foto: Prabowo Subianto menjadi pembicara utama di The World in 2019 Gala Dinner yang diselenggarakan oleh The Economist. (Dok: Gerindra)
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Calon Presiden Prabowo Subianto bersama Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno masih terus mempermasalahkan utang yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur Presiden Joko Widodo (Jokowi). Prabowo sendiri keukeh untuk tidak berutang dalam pembangunan jika dirinya terpilih menjadi Presiden.

"Negara yang bisa memiliki pembangunan infrastruktur demi menunjang ekonomi di desa-desa tanpa bergantung oleh utang luar negeri. Jika itu terjadi, bukan tidak mungkin hasil produksi kita akan meningkat," kata Prabowo dalam cuitannya di media sosial twitter dalam akun @Prabowo yang terverifikasi.



Dalam cuitan sebelumnya, Prabowo sempat berjanji untuk memberikan kesejahteraan bagi rakyat kecil.

"Yakinkan rakyat bahwa jika ada kepemimpinan dan kemauan politik yang berpihak kepada rakyat kecil, saya yakin Indonesia akan menjadi negara yang bisa memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya," kata Prabowo.

Masih soal utang, Sandiaga Uno berjanji bersama Prabowo Subianto akan membangun infrastruktur di sejumlah wilayah di Indonesia tanpa utang. Ia akan mengandalkan sektor swasta dengan penganggaran dana jangka panjang.

"Jangan membebani anggaran kita seperti sekarang ini. Kita ingin konsep kemitraan pemerintah ke depan juga melibatkan swasta dan masyarakat," kata Sandiaga pekan lalu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menanggapi janji Prabowo-Sandiaga tersebut?

Usai menjadi Keynote Speech Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Senin (10/12/2018), Sri Mulyani mengatakan jika memang pemrintah saat ini di bawah kendali Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin memperkecil utang.

"Ya pertama kita hadir bahwa concern mengenai utang selalu disampaikan, karena itu berarti kita menjamin Indonesia memiliki perekonomian dan keuangan negara yang sehat, di mana utang makin kecil," ungkap Sri Mulyani.

"Itu saya sangat menghargai. Presiden Jokowi punya komitmen itu, makanya defisit kita makin diturunkan, primary balance kita nol, dan kalau Pak Prabowo sebagai kontestan punya komitmen seperti itu berarti makin meningkatkan confidence ekonomi Indonesia," tutur Sri Mulyani lebih jauh.

Sebelumnya, menurut Sandiaga banyak cara yang bisa dilakukan dalam membangun infrastruktur. Seperti mendorong kerjasama dengan pihak swasta hingga meningkatkan pendapatan dari sisi penerimaan pajak.

Sri Mulyani pun menjawab lebih jauh soal hal tersebut. Di mana mendorong kerja sama dengan pihak swasta yang telah dilakukan.

"Mengenai pembangunan infrastruktur yang menggunakan berbagai mekanisme, kita sudah lakukan beberapa hal. Apakah pure APBN, apakah APBN dengan APBD, DAK [Dana Alokasi Khusus] fisik, kita juga menggunakan KPBU [Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha] bahkan Bappenas punya PINA [Pembiayaan Infrastruktur Non-APBN]," paparnya.

Menurutnya, kerja sama tersebut nantinya memang tidak menimbulkan utang secara khusus. Adapun, jika infrastruktur yang sudah jalan nantinya pun bisa disekuritisasi.

"Itu berarti kita bisa mendapatkan dana baru, sekarang yang sudah dilakukan bersama-sama OJK, sehingga BUMN, atau Pemda kalau memiliki infrastruktur bagus, bisa dibawa ke Pasar Modal," kata Sri Mulyani.
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular