²©²ÊÍøÕ¾

Jadi Bos Freeport, Tony Wenas Buka Rencana Investasi Rp 203 T

Muhammad Choirul Anwar, ²©²ÊÍøÕ¾
21 December 2018 19:18
Tony Wenas buka rencana investasi US$ 14 miliar hingga 2041
Foto: detikFoto/Rachman Haryanto
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾- Clayton Allen Wenas atau Tony Wenas ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Freeport Indonesia paska-tuntasnya akuisisi 51% saham perusahan tambang tersebut.

Dijumpai di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tony pun membeberkan sejumlah rencana bisnis perusahaan hingga tahun 2041 mendatang. Senada dengan CEO Freeport McMoRan Richard Adkerson, Tony mengatakan pastinya perusahaan akan fokus untuk transformasi dari perusahaan tambang terbuka ke pertambangan bawah tanah.

[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]

"Underground akan mulai tahun depan," kata Tony, Jumat (21/12/2018). Tambang terbuka Freeport diperkirakan akan habis mulai bulan depan. Untuk itu ke depannya, Freeport akan menyuntikkan dana besar-besaran.

"Tambahan US$ 14 miliar (setara Rp 203 triliun) hingga 2041," ungkapnya. Sementara, untuk produksi diperkirakan akan menurun mulai tahun depan karena selesainya tambang terbuka. Namun, akan naik lagi pada 2020 dan 2021 setelah tambang bawah tanah berproduksi.


Tony pun berkomentar terkait perubahan rezim kontrak ke perizinan perusahaan. Menurutnya hal itu memang sudah kewajiban perusahaan sesuai peraturan perundangan.

"Ini bukan lebih menarik yang mana tapi kan dalam keadaan sekarang memang sudah saatnya menjadi IUPK, kita dapatkan kepastian sampai 2041, kami dapat partner baru yang kami anggap bagus untuk keberlangsungan operasi. Jadi kami di PTFI senang dengan transaksi ini," kata dia.

Ini bukan lebih menarik yang mana tapi kan dalam keadaan Sekarang memang sudah saatnya diubah menjadi IUPK, kita mendapatkan kepastian sampai 2041, kita dapat partner baru yang kita anggap bagus untuk keberlangsungan operasi kita. Jadi kami di PTFI senang dengan transaksi ini.



(roy) Next Article Terungkap, Ini 3 Program Inalum Usai Sukses Rebut Freeport

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular