
Riset Citi: Minat iPhone Melemah, Estimasi Produksi Dipangkas
Bernhart Farras S, ²©²ÊÍøÕ¾
29 December 2018 17:00

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Citi Research pada Jumat (28/12/2018) memangkas estimasi produksi kuartal pertama iPhone Apple. Bahkan ekspektasi untuk seri termahal, iPhone XS Max telah dikurangi setengah. Broker lain juga memiliki pendapat yang sama dalam menurunkan perkiraan di tengah laporan permintaan yang lemah.
"Pemotongan material dalam perkiraan kami didorong oleh pandangan kami bahwa iPhone 2018 memasuki fase pengurangan stok (destocking), yang tidak menjadi pertanda baik untuk rantai pasokan," tulis analis William Yang dalam catatannya.
Citi mengatakan mereka mengharapkan Apple membuat 45 juta iPhone untuk kuartal tersebut, turun dari 50 juta dari perkirakan sebelumnya. "Penyebab utama pemotongan ini disebabkan oleh prospek yang lemah untuk iPhone XS Max," kata William di ²©²ÊÍøÕ¾ International, Sabtu (29/12/2018).
Pialang menurunkan perkiraan untuk iPhone XS Max sebesar 48%. Ponsel tersebut mulai dijual untuk konsumen dari harga US$1.099 (Rp 16 juta).
Menurut laporan Wall Street Journal pada November, Apple memangkas pesanan produksi untuk ketiga model iPhone yang diluncurkan pada September.
Saham pemasok dan perakit Apple di Asia merosot pada November setelah beberapa pembuat komponen meramalkan penjualan yang lebih rendah dari perkiraan, mendorong beberapa pengamat pasar untuk berasumsi bahwa ini adalah titik puncak iPhone di beberapa pasar utama.
Pialang yang memiliki peringkat "jual" pada perakit iPhone Hon Hai Precision Industry dan Foxconn Technology, mengatakan pihaknya melihat Hon Hai sangat rentan, dengan paparan yang lebih tinggi pada model-model baru.
Pada awal Desember, analis TF International Securities memangkas estimasi pengiriman iPhone pada kuartal pertama sebesar 20%.
(dru) Next Article Apple Pangkas Harga Iphone di China
"Pemotongan material dalam perkiraan kami didorong oleh pandangan kami bahwa iPhone 2018 memasuki fase pengurangan stok (destocking), yang tidak menjadi pertanda baik untuk rantai pasokan," tulis analis William Yang dalam catatannya.
Citi mengatakan mereka mengharapkan Apple membuat 45 juta iPhone untuk kuartal tersebut, turun dari 50 juta dari perkirakan sebelumnya. "Penyebab utama pemotongan ini disebabkan oleh prospek yang lemah untuk iPhone XS Max," kata William di ²©²ÊÍøÕ¾ International, Sabtu (29/12/2018).
![]() |
Pialang menurunkan perkiraan untuk iPhone XS Max sebesar 48%. Ponsel tersebut mulai dijual untuk konsumen dari harga US$1.099 (Rp 16 juta).
Menurut laporan Wall Street Journal pada November, Apple memangkas pesanan produksi untuk ketiga model iPhone yang diluncurkan pada September.
Saham pemasok dan perakit Apple di Asia merosot pada November setelah beberapa pembuat komponen meramalkan penjualan yang lebih rendah dari perkiraan, mendorong beberapa pengamat pasar untuk berasumsi bahwa ini adalah titik puncak iPhone di beberapa pasar utama.
Pialang yang memiliki peringkat "jual" pada perakit iPhone Hon Hai Precision Industry dan Foxconn Technology, mengatakan pihaknya melihat Hon Hai sangat rentan, dengan paparan yang lebih tinggi pada model-model baru.
Pada awal Desember, analis TF International Securities memangkas estimasi pengiriman iPhone pada kuartal pertama sebesar 20%.
![]() |
(dru) Next Article Apple Pangkas Harga Iphone di China
Most Popular