
Ini Kontraktor Migas Raksasa RI, Jawaranya Masih Asing
Anastasia Arvirianty, ²©²ÊÍøÕ¾
11 March 2019 11:33

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat ada lima kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang lifting migasnya terbesar.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher memaparkan, kelima kontraktor tersebut yakni:
Minyak:
1. ExxonMobil Cepu, capaian liftingnya sebesar 219.000 BOPD,
2. Chevron Pacific Indonesia, capaian liftingnya sebesar 197.000 BOPD,
3. Pertamina EP, capaian liftingnya sebesar 74.000 BOPD
Gas:
1. BP Tangguh, capaian liftingnya sebesar 187.000 BOEPD,
2. ConocoPhillips Grissik, capaian lifting sebesar 144.000 BOEPD,
3. Pertamina EP, capaian lifting sebesar 139.000 BOEPD
Adapun, sebelumnya, SKK Migas juga mencatat, lifting minyak pada Februari 2019 sebesar 735.000 BOPD, dengan produksi di level 768.000 BOPD, dan masih terdapat stock di terminal sebesar 6 juta bbls.Â
Sedangkan untuk lifting gas, tercatat sebesar 1,07 juta BOEPD.
"Secara keseluruhan capaian tersebut sudah sebesar 90% dari target," ujar Wisnu melalui keterangan resminya, Senin (11/3/2019).
Lebih lanjut, Wisnu mengatakan, saat ini kegiatan pengeboran, kerja ulang, dan pemeliharaan sumur yang masih dalam proses akan diupayakan untuk bisa selesai lebih cepat, sehingga dapat lebih optimal dalam menahan laju penurunan alamiah (natural decline), serta dapat mempertahankan profil output produksi migas sesuai target.
"Sedangkan, untuk proyek lainnya yang akan onstream di 2019 masih dalam monitoring dan diharapkan dapat onstream sesuai jadwal di 2019 dan dapat segera memberikan kontribusi bagi profil produksi dan lifting tahun ini," pungkas Wisnu.
Saksikan video pemanis investasi migas di bawah ini:
[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]
(gus/gus) Next Article Pak Jokowi, Nasib Blok Minyak Raksasa RI di Ujung Tanduk Nih!
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher memaparkan, kelima kontraktor tersebut yakni:
1. ExxonMobil Cepu, capaian liftingnya sebesar 219.000 BOPD,
2. Chevron Pacific Indonesia, capaian liftingnya sebesar 197.000 BOPD,
3. Pertamina EP, capaian liftingnya sebesar 74.000 BOPD
Gas:
1. BP Tangguh, capaian liftingnya sebesar 187.000 BOEPD,
2. ConocoPhillips Grissik, capaian lifting sebesar 144.000 BOEPD,
3. Pertamina EP, capaian lifting sebesar 139.000 BOEPD
Adapun, sebelumnya, SKK Migas juga mencatat, lifting minyak pada Februari 2019 sebesar 735.000 BOPD, dengan produksi di level 768.000 BOPD, dan masih terdapat stock di terminal sebesar 6 juta bbls.Â
Sedangkan untuk lifting gas, tercatat sebesar 1,07 juta BOEPD.
"Secara keseluruhan capaian tersebut sudah sebesar 90% dari target," ujar Wisnu melalui keterangan resminya, Senin (11/3/2019).
Lebih lanjut, Wisnu mengatakan, saat ini kegiatan pengeboran, kerja ulang, dan pemeliharaan sumur yang masih dalam proses akan diupayakan untuk bisa selesai lebih cepat, sehingga dapat lebih optimal dalam menahan laju penurunan alamiah (natural decline), serta dapat mempertahankan profil output produksi migas sesuai target.
"Sedangkan, untuk proyek lainnya yang akan onstream di 2019 masih dalam monitoring dan diharapkan dapat onstream sesuai jadwal di 2019 dan dapat segera memberikan kontribusi bagi profil produksi dan lifting tahun ini," pungkas Wisnu.
![]() |
Saksikan video pemanis investasi migas di bawah ini:
[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]
(gus/gus) Next Article Pak Jokowi, Nasib Blok Minyak Raksasa RI di Ujung Tanduk Nih!
Most Popular