
Sri Mulyani Harus Telan Pil Pahit, 'Dihajar' Kemenpan RB
Chandra Gian Asmara, ²©²ÊÍøÕ¾
29 March 2019 09:57

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ -ÌýMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri pertandingan olahraga eksekutif antar Kementerian dan Lembaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (29/3/2019).
Pertandingan olahraga eksekutif ini diikuti oleh Kementerian Keuangan, Kementerian PANRB, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Kali ini, keempat penyelenggara negara itu adu kuat dalam sebuah pertandingan mini sepakbola selama 15 menit. Masing-masing kementerian dan kementerian kembaga akan berhadapan satu sama lain.
Meski begitu, Sri Mulyani harus menelan pil pahit lantaran dalam pertandingan pertama antar kementerian dan lembaga, tim Kementerian Keuangan kalah tipis dari tim Kementerian PANRB dengan skor 0-1.
Pertandingan antar kedua tim berjalan cukup alot dan tidak berimbang. Tim Kementerian Keuangan yang dihuni pejabat Eselon I dan Eselon II tak mampu menembus pertahanan yang dikawal tim Kementerian PANRB yang dihuni skuat lebih muda.
Skuat bendahara negara yang dinakhodai Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi, tak mampu berbuat banyak. Serangan yang dilancarkan, kerap kali terhenti di jantung pertahanan. Tercatat hanya satu kali tim Sri Mulyani Cs melepaskan tembakan.
Sri Mulyani yang berdiri tepat di belakang gawang tim Kementerian Keuangan yang dijaga oleh Sekretaris Jenderal Hadiyanto, pun tak henti-hentinya menyemangati para penjaga keuangan negara di balik pembatas lapangan.
"Ayo pak Heruuu... ayo pak Rio... Serang terus," sorak Sri Mulyani
Namun, skuat PANRB justru berhasil mencuri poin pada menit ke-10. Memanfaatkan kelengahan tim yang asyik menyerang, striker PANRB mampu mencetak gol ke gawang tim Kementerian Keuangan melalui sontekan tajam ke sisi kanan gawang.
Kekecewaan pun tampak dari raut muka Sri Mulyani yang berdiri tepat di belakang gawang. Meskipun terus disemangati oleh penonton, namun tim Kementerian Keuangan tetap tak mampu mencetak gol, dan skor tetap sama hingga pluit panjang dibunyikan.
Usai pertandingan, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu tak memungkiri bahwa timnya kalah stamina dari skuat PANRB yang mayoritasnya dihuni oleh pemain-pemain muda.
"Mungkin mereka menurunkan tenaga-tenaga muda. Kalau kita tadi yang turun para Eselon I dan Eselon II. Jadi vitalitasnya berbeda," kata Sri Mulyani.
(dru) Next Article Momen Sri Mulyani Pimpin Serah Terima Jenazah JB Sumarlin
Pertandingan olahraga eksekutif ini diikuti oleh Kementerian Keuangan, Kementerian PANRB, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Kali ini, keempat penyelenggara negara itu adu kuat dalam sebuah pertandingan mini sepakbola selama 15 menit. Masing-masing kementerian dan kementerian kembaga akan berhadapan satu sama lain.
![]() |
Pertandingan antar kedua tim berjalan cukup alot dan tidak berimbang. Tim Kementerian Keuangan yang dihuni pejabat Eselon I dan Eselon II tak mampu menembus pertahanan yang dikawal tim Kementerian PANRB yang dihuni skuat lebih muda.
Skuat bendahara negara yang dinakhodai Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi, tak mampu berbuat banyak. Serangan yang dilancarkan, kerap kali terhenti di jantung pertahanan. Tercatat hanya satu kali tim Sri Mulyani Cs melepaskan tembakan.
Sri Mulyani yang berdiri tepat di belakang gawang tim Kementerian Keuangan yang dijaga oleh Sekretaris Jenderal Hadiyanto, pun tak henti-hentinya menyemangati para penjaga keuangan negara di balik pembatas lapangan.
"Ayo pak Heruuu... ayo pak Rio... Serang terus," sorak Sri Mulyani
![]() |
Namun, skuat PANRB justru berhasil mencuri poin pada menit ke-10. Memanfaatkan kelengahan tim yang asyik menyerang, striker PANRB mampu mencetak gol ke gawang tim Kementerian Keuangan melalui sontekan tajam ke sisi kanan gawang.
Kekecewaan pun tampak dari raut muka Sri Mulyani yang berdiri tepat di belakang gawang. Meskipun terus disemangati oleh penonton, namun tim Kementerian Keuangan tetap tak mampu mencetak gol, dan skor tetap sama hingga pluit panjang dibunyikan.
Usai pertandingan, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu tak memungkiri bahwa timnya kalah stamina dari skuat PANRB yang mayoritasnya dihuni oleh pemain-pemain muda.
"Mungkin mereka menurunkan tenaga-tenaga muda. Kalau kita tadi yang turun para Eselon I dan Eselon II. Jadi vitalitasnya berbeda," kata Sri Mulyani.
(dru) Next Article Momen Sri Mulyani Pimpin Serah Terima Jenazah JB Sumarlin
Most Popular