
Pungli Masih Menjamur? Sofyan Djalil Beberkan Cara Atasinya
Fikri Muhammad, ²©²ÊÍøÕ¾
17 May 2019 08:15

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil menegaskan pemerintah terus memperbaiki masalah pungutan liar (pungli) dari program sertifikasi lahan. Salah satunya lewat program Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli).
Menurut Sofyan, keberadaan pungli mulai berkurang dengan adanya program tersebut. Saber Pungli merupakan inisiatif dari Presiden Joko Widodo guna menghilangkan akar budaya pungli di Indonesia. Tim Saber Pungli adalah salah satu bagian kebijakan pemerintah dalam melaksanakan reformasi di bidang hukum.
Bahkan Presiden Jokowi telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 87 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar, di mana yang berwenang menindaklanjuti pelaporan pengaduan pungli ialah Tim Satgas Saber Pungli. Pelaporan bisa lewat website, call center,Ìý³§²Ñ³§,Ìýemail, dan mobile apps.
"Dulu Pak Presiden bikin Tim Saber Pungli. Alhamdulillah awal-awal orang BPN juga banyak kena, lurah kena, terus kami lakukan pembinaan, kami perbaiki sistem," kata Sofyan Djalil saat wawancara ekslusif dengan ²©²ÊÍøÕ¾, Rabu (15/5/2019).
Tapi, apakah berarti tidak ada pungli? Mantan Menteri BUMN itu mengatakan memang masih ada pungli, namun sudah berkurang jauh dari sebelumnya.
Untuk mencegah pungli, Sofyan mengatakan bahwa sudah ada surat keputusan bersama tiga menteri yakni Menteri ATR/BPN, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
"Untuk mencegah pungli kami bikin surat keputusan bersama tiga menteri. Kami tentukan karena kami tahu bahwa semua persiapan itu gratis, persiapan di kelurahan, persiapan untuk penujukkan batas, dan lain-lain. Kalau orangnya enggak ada itu perlu uang. Putusan bersama tiga menteri menetapkan berapa maksimum boleh dikutip, yang halal, bukan pungli," ucapnya.
Sofyan lantas melanjutkan bahwa tata kelola BPN sekarang ini jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Apalagi sudah ada tagline alias slogan dari BPN 2018 yakni "Kini Lebih Baik".
Guna mendukung tagline tersebut Sofyan menjelaskan bahwa BPN akan mengadaptasi janji Presiden Jokowi tentang Dilan (Digital melayani).
"Oleh karena itu kita akan selalu melakukan sesuai dengan janji Presiden, Dilan (Digital Melayani), kami akan menjadikan kantor ini berbasis digital. Mudah-mudahan nanti 2025 seluruh tanah terdaftar dan seluruh data tanah, sistem pertanahan akan digital nanti," kata mantan Menko Perekonomian ini.
Sofyan Djalil buka-bukaan calon ibu kota baru. Di mana ya?
[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]
(tas) Next Article Berapa Tukin 'Juru Ukur' yang Diusulkan ke Jokowi?
Menurut Sofyan, keberadaan pungli mulai berkurang dengan adanya program tersebut. Saber Pungli merupakan inisiatif dari Presiden Joko Widodo guna menghilangkan akar budaya pungli di Indonesia. Tim Saber Pungli adalah salah satu bagian kebijakan pemerintah dalam melaksanakan reformasi di bidang hukum.
Bahkan Presiden Jokowi telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 87 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar, di mana yang berwenang menindaklanjuti pelaporan pengaduan pungli ialah Tim Satgas Saber Pungli. Pelaporan bisa lewat website, call center,Ìý³§²Ñ³§,Ìýemail, dan mobile apps.
"Dulu Pak Presiden bikin Tim Saber Pungli. Alhamdulillah awal-awal orang BPN juga banyak kena, lurah kena, terus kami lakukan pembinaan, kami perbaiki sistem," kata Sofyan Djalil saat wawancara ekslusif dengan ²©²ÊÍøÕ¾, Rabu (15/5/2019).
Untuk mencegah pungli, Sofyan mengatakan bahwa sudah ada surat keputusan bersama tiga menteri yakni Menteri ATR/BPN, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
"Untuk mencegah pungli kami bikin surat keputusan bersama tiga menteri. Kami tentukan karena kami tahu bahwa semua persiapan itu gratis, persiapan di kelurahan, persiapan untuk penujukkan batas, dan lain-lain. Kalau orangnya enggak ada itu perlu uang. Putusan bersama tiga menteri menetapkan berapa maksimum boleh dikutip, yang halal, bukan pungli," ucapnya.
Sofyan lantas melanjutkan bahwa tata kelola BPN sekarang ini jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Apalagi sudah ada tagline alias slogan dari BPN 2018 yakni "Kini Lebih Baik".
Guna mendukung tagline tersebut Sofyan menjelaskan bahwa BPN akan mengadaptasi janji Presiden Jokowi tentang Dilan (Digital melayani).
"Oleh karena itu kita akan selalu melakukan sesuai dengan janji Presiden, Dilan (Digital Melayani), kami akan menjadikan kantor ini berbasis digital. Mudah-mudahan nanti 2025 seluruh tanah terdaftar dan seluruh data tanah, sistem pertanahan akan digital nanti," kata mantan Menko Perekonomian ini.
Sofyan Djalil buka-bukaan calon ibu kota baru. Di mana ya?
[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]
(tas) Next Article Berapa Tukin 'Juru Ukur' yang Diusulkan ke Jokowi?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular