
'Harga Tiket Pesawat Sudah Turun Rp 100 Ribu - Rp 150 Ribu'
Samuel Pablo, ²©²ÊÍøÕ¾
31 May 2019 21:03

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian terus memantau pergerakan harga tiket pesawat memasuki H-5 Lebaran.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui tarif angkutan udara tentu akan menjadi salah satu penyumbang inflasi di bulan Mei ini, meskipun bukan yang terbesar karena sudah terjadi di bulan-bulan sebelumnya sejak awal tahun.
"Tapi yang jelas masih meningkat. Inflasi justru akan disumbangkan sektor pangan di luar beras, seperti cabai dan bumbu-bumbuan. Sehingga kalau bicara angkutan, di bulan ini ada naiknya tapi tidak banyak. Inflasi transportasi yang banyak di bulan lalu," ujar Darmin dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (31/5/2019).
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir mengatakan inflasi angkutan udara di bulan Ramadan dan Idulfitri setiap tahunnya berkisar antara 0,15%-0,17%. Demikian juga yang terjadi bulan lalu dan diproyeksi terjadi di bulan ini.
Dia menambahkan, kenaikan harga tiket pesawat rute domestik yang terjadi sejak akhir tahun lalu tercatat mempengaruhi penurunan penumpang angkutan udara di kuartal I tahun ini hingga -10,2% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Iskandar mengakui, cukup berat jika masyarakat mengharapkan harga tiket dapat turun ke level seperti tahun lalu, terutama karena harga avtur yang terus naik.
Kendati demikian, pihaknya memantau maskapai telah menurunkan harga berkisar antara Rp 100-250 ribu, tergantung rute penerbangannya. Hal itu sebagai tindak lanjut keputusan pemerintah menurunkan Tarif Batas Atas (TBA) penerbangan domestik kelas ekonomi hingga 15% beberapa pekan lalu.
"Kalau harga tiket turun seperti dulu memang agak berat karena dalam waktu bersamaan harga avtur naik. Kuncinya di avtur karena komponen pembentuk harga tiket kan mayoritas avtur. Dulu tiket murah kan memang harga avtur masih rendah di seluruh dunia," jelasnya.
"Tapi setahu saya untuk rute gemuk seperti ke Yogyakarta dan Denpasar kami pantau untuk Garuda dan Lion sudah turun, bervariasi antara Rp 100 ribu-Rp 150 ribu," imbuhnya.
[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]
(miq/miq) Next Article Pekan Depan, Pemerintah akan Evaluasi Harga Tiket Pesawat
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui tarif angkutan udara tentu akan menjadi salah satu penyumbang inflasi di bulan Mei ini, meskipun bukan yang terbesar karena sudah terjadi di bulan-bulan sebelumnya sejak awal tahun.
"Tapi yang jelas masih meningkat. Inflasi justru akan disumbangkan sektor pangan di luar beras, seperti cabai dan bumbu-bumbuan. Sehingga kalau bicara angkutan, di bulan ini ada naiknya tapi tidak banyak. Inflasi transportasi yang banyak di bulan lalu," ujar Darmin dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (31/5/2019).
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir mengatakan inflasi angkutan udara di bulan Ramadan dan Idulfitri setiap tahunnya berkisar antara 0,15%-0,17%. Demikian juga yang terjadi bulan lalu dan diproyeksi terjadi di bulan ini.
Iskandar mengakui, cukup berat jika masyarakat mengharapkan harga tiket dapat turun ke level seperti tahun lalu, terutama karena harga avtur yang terus naik.
Kendati demikian, pihaknya memantau maskapai telah menurunkan harga berkisar antara Rp 100-250 ribu, tergantung rute penerbangannya. Hal itu sebagai tindak lanjut keputusan pemerintah menurunkan Tarif Batas Atas (TBA) penerbangan domestik kelas ekonomi hingga 15% beberapa pekan lalu.
"Kalau harga tiket turun seperti dulu memang agak berat karena dalam waktu bersamaan harga avtur naik. Kuncinya di avtur karena komponen pembentuk harga tiket kan mayoritas avtur. Dulu tiket murah kan memang harga avtur masih rendah di seluruh dunia," jelasnya.
"Tapi setahu saya untuk rute gemuk seperti ke Yogyakarta dan Denpasar kami pantau untuk Garuda dan Lion sudah turun, bervariasi antara Rp 100 ribu-Rp 150 ribu," imbuhnya.
[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]
(miq/miq) Next Article Pekan Depan, Pemerintah akan Evaluasi Harga Tiket Pesawat
Most Popular