
Gelar Open House Lebaran, Bos BI Suguhkan Baklava sampai Opor
Lidya Julita Sembiring, ²©²ÊÍøÕ¾
05 June 2019 14:19

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Hari ini, Rabu (5/6/2019), umat Muslim Indonesia merayakan hari Raya Idul Fitri setelah berpuasa sebulan penuh. Mulai dari Presiden Joko Widodo hingga beberapa pejabat negara melakukan tradisi silaturahmi alias open house di kediamannya masing-masing.
Salah satu pejabat negara yang melakukan open house adalah Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di kediamannya di Jakarta.
Perry menerima tamu dengan baju batik warna magenta dan celana hitam serta tak lupa peci yang menghiasi kepalanya. Dalam silaturahmi ini, Perry didampingi oleh sang istri tercinta.
Yang menarik dari open house Perry adalah menu yang disediakan tidak hanya masakan Indonesia khas Lebaran tapi juga menu asal Timur Tengah.
Menu utama spesial Lebaran ada opor ayam, sambal goreng kentang dengan ati ampela, sayur labu siam, udang balado, bakso kikil gunting, nasi liwet hingga soto dudung.
Menu Western yang disuguhkan, di antaranya Umm Ali yang terbuat dari kacang almond, puff pastry, susu, dan cream. Menu ini sangat berbeda dengan menu Lebaran biasanya.
Selain itu ada juga baklava asal Turki, Klappertaart souffle, dan es potong a la Singapore.
(prm) Next Article BI Meramal Ekonomi Global 2020 Minus 4,9%
Salah satu pejabat negara yang melakukan open house adalah Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di kediamannya di Jakarta.
Perry menerima tamu dengan baju batik warna magenta dan celana hitam serta tak lupa peci yang menghiasi kepalanya. Dalam silaturahmi ini, Perry didampingi oleh sang istri tercinta.
![]() |
Menu utama spesial Lebaran ada opor ayam, sambal goreng kentang dengan ati ampela, sayur labu siam, udang balado, bakso kikil gunting, nasi liwet hingga soto dudung.
Menu Western yang disuguhkan, di antaranya Umm Ali yang terbuat dari kacang almond, puff pastry, susu, dan cream. Menu ini sangat berbeda dengan menu Lebaran biasanya.
![]() |
Selain itu ada juga baklava asal Turki, Klappertaart souffle, dan es potong a la Singapore.
(prm) Next Article BI Meramal Ekonomi Global 2020 Minus 4,9%
Most Popular