
Menteri Susi: Impor Garam Terlalu Banyak dan Bocor!
Fikri Muhammad, ²©²ÊÍøÕ¾
04 July 2019 20:33

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ÌýIndonesia - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan impor garam industri terlalu banyak, bahkan bocor ke pasar.ÌýDampaknya pada harga garam petani lokal.
Pada awal tahun, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menerbitkan rekomendasi impor garam untuk kebutuhan industri sebanyak 2 juta ton atau 75% dari alokasi yang ditetapkan pemerintah untuk tahun ini sebesar 2,7 juta ton.
"Persoalan harga garam jatuh, Impor terlalu banyak dan itu bocor!" Ucap Susi Pudjiastuti saat Konferensi Pers Program Pencapaian KKP di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat (4/7/2019).
Susi berharap bahwa harga jual garam lokal bisa mencapai Rp1.200 per Kg.ÌýIa bilang jika impor garam di atur seperti pada tahun 2016 maka harga jualnya bisa mencapai Rp2.000 per Kg.
"Ya di atas Rp1.000 dong. Rp1.200 at least. Seharusnya kalau kaya tahun 2016 kan pernah kejadian waktu kita atur impornya jangan terlalu banyak, kan jadi Rp2.000. Rp1.500-2.000, bisa bukan tidak bisa," ucap Susi.
Sementara itu, Brahmantya Poerwadi Dirjen KKP Pengelolaan Ruang Laut mengatakan bahwa KKP nertugas untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas garam agar garam lokal berdaya saing.
"Yang kita mau pastikan tata kelola mesti benar. Kemenperin bilang bisa pakai garam rakyat, sekarang tidak. KKP bertugas untuk pergaraman kuantitas dan kualitas
Soal impor garam yang bocor, Brahmantya menjawab bahwa hal tersebut harus dilaporkan pada Satgas Pangan.
"Mekanisme monefnyaÌý(monitoring dan evaluasi) harus ada. Kalau yang disampaikan ibu bocor kita laporkan ke satgas pangan," katanya.
Saat ini sedang terjadi musim panen garam, antara lain berlangsung di Cirebon. Namun sayang bahwa harga dan tingkat penjualan garam masih loyo. Sejak tahun lalu. Bahkan harganya merosot dari Rp 1.000 per kg hingga Rp 300 per kg.
"Akhir tahun lalu kita panen, harga garamnya Rp.1.000 per kg, ini untuk garam yang disimpan di gudang. Beberapa bulan turun lagi Rp 800 per kg, kemudian turun lagi Rp 700 per kg, nah sekarang jadi Rp 500 per kg," kata Toto (38) petambak gatam adal Desa Rawaurip mengutip detikcom.
Harga garam hasil panen perdana tahun ini hanya dihargai Rp300 per kg selisih Rp 200 per kg dari hasil panen tahun lalu yang masih tersimpang di gudang-gudang garam milik petambak.
"Yang tahun kemarin saja belum laku, sekarang harga garam turun lagi. Garam yang baru dipanen harganya cuma Rp 300 per kg," ucap Toto.Ìý
(hoi/hoi) Next Article Produksi Garam Lokal 2,5 Juta Ton, RI Tak Perlu Impor
Pada awal tahun, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menerbitkan rekomendasi impor garam untuk kebutuhan industri sebanyak 2 juta ton atau 75% dari alokasi yang ditetapkan pemerintah untuk tahun ini sebesar 2,7 juta ton.
"Persoalan harga garam jatuh, Impor terlalu banyak dan itu bocor!" Ucap Susi Pudjiastuti saat Konferensi Pers Program Pencapaian KKP di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat (4/7/2019).
Susi berharap bahwa harga jual garam lokal bisa mencapai Rp1.200 per Kg.ÌýIa bilang jika impor garam di atur seperti pada tahun 2016 maka harga jualnya bisa mencapai Rp2.000 per Kg.
"Ya di atas Rp1.000 dong. Rp1.200 at least. Seharusnya kalau kaya tahun 2016 kan pernah kejadian waktu kita atur impornya jangan terlalu banyak, kan jadi Rp2.000. Rp1.500-2.000, bisa bukan tidak bisa," ucap Susi.
Sementara itu, Brahmantya Poerwadi Dirjen KKP Pengelolaan Ruang Laut mengatakan bahwa KKP nertugas untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas garam agar garam lokal berdaya saing.
"Yang kita mau pastikan tata kelola mesti benar. Kemenperin bilang bisa pakai garam rakyat, sekarang tidak. KKP bertugas untuk pergaraman kuantitas dan kualitas
Soal impor garam yang bocor, Brahmantya menjawab bahwa hal tersebut harus dilaporkan pada Satgas Pangan.
"Mekanisme monefnyaÌý(monitoring dan evaluasi) harus ada. Kalau yang disampaikan ibu bocor kita laporkan ke satgas pangan," katanya.
Saat ini sedang terjadi musim panen garam, antara lain berlangsung di Cirebon. Namun sayang bahwa harga dan tingkat penjualan garam masih loyo. Sejak tahun lalu. Bahkan harganya merosot dari Rp 1.000 per kg hingga Rp 300 per kg.
"Akhir tahun lalu kita panen, harga garamnya Rp.1.000 per kg, ini untuk garam yang disimpan di gudang. Beberapa bulan turun lagi Rp 800 per kg, kemudian turun lagi Rp 700 per kg, nah sekarang jadi Rp 500 per kg," kata Toto (38) petambak gatam adal Desa Rawaurip mengutip detikcom.
Harga garam hasil panen perdana tahun ini hanya dihargai Rp300 per kg selisih Rp 200 per kg dari hasil panen tahun lalu yang masih tersimpang di gudang-gudang garam milik petambak.
"Yang tahun kemarin saja belum laku, sekarang harga garam turun lagi. Garam yang baru dipanen harganya cuma Rp 300 per kg," ucap Toto.Ìý
(hoi/hoi) Next Article Produksi Garam Lokal 2,5 Juta Ton, RI Tak Perlu Impor
Most Popular