²©²ÊÍøÕ¾

Penjualan Mobil Semester I Anjlok, Ternyata Ini Pemicunya

Samuel Pablo, ²©²ÊÍøÕ¾
20 July 2019 12:51
Ini dua alasan penjualan mobil nasional turun.
Foto: Suasana pengunjung GIIAS 2019 di Ice BSD, Tangerang, Banten. (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)
Tangerang, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cenderung stagnan, instabilitas politik Pemilu Presiden 2019 menjadi faktor utama yang menyebabkan penjualan otomotif di Tanah Air sepanjang Januari-Juni tahun ini anjlok 15% dibandingkan semester I-2019 (year-on-year/yoy).

Hal itu diungkapkan Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto di sela gelaran 27th Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten.

"Kami melihat ada dua faktor, pertama pertumbuhan ekonomi tidak seperti yang kami inginkan. Kedua, adanya konsentrasi masyarakat ke pemilu membuat mereka belum berpikir beli mobil atau ganti mobil. Ya sudah tidak apa-apa," kata Jongkie, Kamis (18/7/2019).

Foto: Mobil Baru yang Diluncurkan di GIIAS 2019 (²©²ÊÍøÕ¾/ Andrean Kristianto)

Data Gaikindo menunjukkan pada semester I tahun lalu penjualan mobil (wholesales) masih membukukan 553.773 unit, sedangkan periode Januari-Juni tahun ini hanya 481.577 unit atau turun 14,99% yoy.


Jongkie mengatakan penurunan penjualan ini terjadi merata di seluruh merek dan tidak terjadi pengambilalihan pangsa pasar secara signifikan oleh salah satu merek.

Dia juga menyebut kebijakan relaksasi uang muka (down payment/DP) nol persen untuk pembelian kendaraan secara kredit yang diberikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejauh ini belum berpengaruh, karena tidak semua perusahaan pembiayaan (leasing) atau multifinance mau memberikan DP 0%.

"Perusahaan leasing kan melihat orangnya," ujarnya.

Kendati demikian, Jongkie optimistis target Gaikindo menjual 1,15 juta unit di akhir tahun ini masih akan tetap tercapai. Pabrikan menaruh harapan besar pada ajang GIIAS dengan peluncuran belasan mobil baru, insentif DP 0%, serta penurunan tingkat suku bunga Bank Indonesia menjadi 5,75%.

"Sebenarnya nggak mungkin hari ini [suku bunga] diumumkan besok langsung orang berbondong-bondong beli mobil. Tapi harapan kami recovery dimulai dari Juli ini. Kalau orang beli mobil sekarang kan delivery mungkin baru Agustus," jelas Jongkie.

Pameran GIIAS 2019 resmi dibuka.

[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]



(tas) Next Article Gaikindo: Penjualan Mobil Turun 12% Tahun Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular