
Apa Kabar Tol Layang Jakarta-Cikampek?
Muhammad Choirul Anwar, ²©²ÊÍøÕ¾
09 September 2019 10:27

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Elevated II atau Tol Layang Japek pernah ditargetkan beroperasi fungsional pada Lebaran 2019. Namun, hingga saat ini proyek tersebut belum rampung.
Kendati demikian, hingga akhir Agustus 2019, progres pekerjaan konstruksi tergolong signifikan, mencapai 95,11%. Dengan demikian, anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), tinggal mengerjakan 5% sisanya.
Direktur Utama PT JJC Djoko Dwijono menargetkan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) ini dapat digunakan secara fungsional pada akhir tahun 2019. Dia menegaskan, sisa waktu yang ada akan dioptimalkan untuk menyelesaikan sisa pekerjaan.
"Kami targetkan dapat digunakan secara fungsional pada akhir tahun untuk mendukung pelaksanaan arus mudik Libur Natal & Tahun Baru 2019 dan beroperasi penuh pada awal tahun 2020," ungkap Djoko melalui keterangan tertulis, Senin (9/9/2019).
Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga, Adrian Priohutomo, menambahkan, sisa pekerjaan yang cukup kritikal dalam proyek ini adalah ketergantungan masalah penyelesaian relokasi Menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di KM 17.
Hal tersebut yang harus diselesaikan dalam periode waktu yang sangat ketat. Dia bilang, Jasa Marga akan lebih ketat dalam memonitor dan mengendalikan proses penanganan SUTET di km 17, serta lebih luas lagi melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
"Agar didapat metode pelaksanan pekerjaan yang lebih cepat dan aman. Selain itu, juga menyelesaikan sisa pekerjaan lainnya seperti Erection SIG, pengaspalan, dan expansion joint secara masif semuanya ditargetkan selesai pada bulan September ini," urai Adrian.
Jalan Tol Japek Elevated II merupakan ruas jalan tol yang membentang dari Cikunir hingga Karawang Barat (Sta 9+500 s.d. Sta 47+500) dengan total panjang jalan 36,4 Km. Jalan tol ini berfungsi untuk menambah kapasitas Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting yang saat ini kerap mengalami kepadatan.
(miq/miq) Next Article Ada Perubahan GT Tol Japek, Bagaimana Tarifnya?
Kendati demikian, hingga akhir Agustus 2019, progres pekerjaan konstruksi tergolong signifikan, mencapai 95,11%. Dengan demikian, anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), tinggal mengerjakan 5% sisanya.
Direktur Utama PT JJC Djoko Dwijono menargetkan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) ini dapat digunakan secara fungsional pada akhir tahun 2019. Dia menegaskan, sisa waktu yang ada akan dioptimalkan untuk menyelesaikan sisa pekerjaan.
Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga, Adrian Priohutomo, menambahkan, sisa pekerjaan yang cukup kritikal dalam proyek ini adalah ketergantungan masalah penyelesaian relokasi Menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di KM 17.
Hal tersebut yang harus diselesaikan dalam periode waktu yang sangat ketat. Dia bilang, Jasa Marga akan lebih ketat dalam memonitor dan mengendalikan proses penanganan SUTET di km 17, serta lebih luas lagi melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
"Agar didapat metode pelaksanan pekerjaan yang lebih cepat dan aman. Selain itu, juga menyelesaikan sisa pekerjaan lainnya seperti Erection SIG, pengaspalan, dan expansion joint secara masif semuanya ditargetkan selesai pada bulan September ini," urai Adrian.
Jalan Tol Japek Elevated II merupakan ruas jalan tol yang membentang dari Cikunir hingga Karawang Barat (Sta 9+500 s.d. Sta 47+500) dengan total panjang jalan 36,4 Km. Jalan tol ini berfungsi untuk menambah kapasitas Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting yang saat ini kerap mengalami kepadatan.
(miq/miq) Next Article Ada Perubahan GT Tol Japek, Bagaimana Tarifnya?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular