²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Bukan Cuma China, Filipina & Korea juga Pening Gegara Babi

Rehia Sebayang, ²©²ÊÍøÕ¾
29 September 2019 12:15
Kasus baru demam babi Afrika (African swine fever/ASF) telah terdeteksi di Filipina dan Korsel
Foto: REUTERS/Daniel Acker
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kasus baru demam babi Afrika (African swine fever/ASF) telah terdeteksi di Filipina. Pada hari Senin (23/9/19), Departemen Pertanian Filipina mengatakan kasus baru telah dilaporkan dari sebuah desa di Antipolo, Rizal, di sebelah timur ibukota Filipina Manila.

Selain itu, laporan wabah juga datang dari beberapa daerah di Luzon tengah. Menurut laporan, saat ini sudah ada 12 desa dengan peternakan di halaman belakang rumah penduduk yang terkena penyakit ini.

Penyebarannya ada di dua tempat di Metro Manila dan 10 tempat di provinsi Rizal dan Bulacan. Ini belum termasuk daerah-daerah lainnya di pusat Luzon. Menteri Pertanian Filipina, William Dar menolak untuk menyebutkan wilayah di Luzon yang terjangkit virus, menurut laporan Reuters.


Filipina mengumumkan wabah ASF pertamanya pada 9 September, seperti dikutip dari Fams Journal's Pork.

Sementara itu, Korea Selatan mengkonfirmasi kasus ASF ketiga di peternakan babi di sebuah kota dekat Seoul setelah negara itu mengumumkan wabah ASF pada 17 September, kata kementerian pertanian, Senin.


Kasus baru dilaporkan di peternakan babi di kota Gimpo, selatan kota Paju di mana kasus pertama negara itu dikonfirmasi pada 17 September. Peternakan ini memelihara sekitar 1.800 babi.

Sejak itu, lebih dari 15.000 babi telah dimusnahkan di Korea Selatan, Reuters melaporkan. Jumlah itu setara dengan 0,1% dari populasi babi negara itu, yang secara total memiliki lebih dari 12 juta babi.

China juga melaporkan wabah ASF di sebuah pertanian di wilayah barat daya Guangxi pada hari Senin. Peternakan yang terletak di distrik kota Cen Xi itu memiliki 120 babi dan dua sudah mati karena penyakit itu, menurut Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China.

AFS adalah virus yang mematikan dan sangat menular dan tidak memiliki obat atau vaksin. Namun, virus ini tidak menjangkit manusia.

Meski manusia mengkonsumsi daging babi yang terjangkit, mereka tidak akan terkena virus AFS. Namun, virus ini telah menyebabkan kematian banyak babi dan mendatangkan malapetaka pada industri dan pasar babi global.


(sef/sef) Next Article Babi Lagi, Babi Bikin Pening 7 Keliling Negara-negara Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular