
Internasional
Perang! Iran Tembak Puluhan Roket ke AS Pasca Soleimani Tewas
Wangi Sinintya Mangkuto, ²©²ÊÍøÕ¾
08 January 2020 11:17

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ -ÌýIran melancarkan serangan rudal terhadap pasukan pimpinan AS di Irak pada Rabu (8/1/2020) dini hari. Serangan itu terjadi beberapa jam setelah pemakaman pemimpin militer Iran Qasem Soleimani yang tewas akibat pembunuhan dalam serangan drone AS.
Menurut militer AS, Teheran menembakkan lebih dari selusin rudal balistik dari wilayah Iran terhadap setidaknya dua pangkalan militer Irak yang menampung personel koalisi yang dipimpin AS.
Garda Revolusi Iran membenarkan bahwa mereka menembakkan roket sebagai pembalasan atas pembunuhan Qassem Soleimani minggu lalu.
"Kami sedang melakukan penilaian beban kerusakan pertempuran awal," kata juru bicara Pentagon Jonathan Hoffman dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa pangkalan yang ditargetkan adalah pangkalan udara al-Asad dan pangkalan lainnya di Erbil, Irak, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (8/1/2020).
Presiden AS Donald Trump telah diberi pengarahan tentang laporan serangan itu dan sedang memantau situasinya. Hal ini ditegaskan Juru Bicara Gedung Putih Stephanie Grisham.
"Kami mengetahui laporan serangan terhadap fasilitas AS di Irak. Presiden telah diberi pengarahan dan sedang memantau situasi dengan cermat dan berkonsultasi dengan tim keamanan nasionalnya," kata Grisham dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya pada Selasa (7/1/2020) seorang pejabat senior Iran mengatakan bahwa Teheran sedang mempertimbangkan beberapa skenario untuk membalas kematian Soleimani.
Selain itu tokoh senior lainnya mengatakan Republik Islam akan menyamai skala pembunuhan dan akan memilih waktu dan tempatnya.
"Kami akan membalas dendam, pembalasan yang keras dan pasti," kata kepala Garda Revolusi Iran, Jenderal Hossein Salami, kepada kerumunan di Kerman, saat pemakaman Soleimani di Iran tenggara.
Menurut laporan kantor berita Fars, Ali Shamkhani, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, mengatakan 13 "skenario balas dendam" sedang dipertimbangkan. "Bahkan pilihan skenario terlemah pun akan menjadi bukti "mimpi buruk bersejarah bagi Amerika", katanya.
Didorong oleh reaksi publik yang kuat atas pembunuhan Soleimani di tanah Irak, anggota parlemen di Irak buka suara. Ia menuntut penghapusan semua pasukan asing dari negara itu.
(sef/sef) Next Article Makin Kacau! Iran Hadiahkan Rp 1,1 T untuk Kepala Trump
Menurut militer AS, Teheran menembakkan lebih dari selusin rudal balistik dari wilayah Iran terhadap setidaknya dua pangkalan militer Irak yang menampung personel koalisi yang dipimpin AS.
Garda Revolusi Iran membenarkan bahwa mereka menembakkan roket sebagai pembalasan atas pembunuhan Qassem Soleimani minggu lalu.
"Kami mengetahui laporan serangan terhadap fasilitas AS di Irak. Presiden telah diberi pengarahan dan sedang memantau situasi dengan cermat dan berkonsultasi dengan tim keamanan nasionalnya," kata Grisham dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya pada Selasa (7/1/2020) seorang pejabat senior Iran mengatakan bahwa Teheran sedang mempertimbangkan beberapa skenario untuk membalas kematian Soleimani.
Selain itu tokoh senior lainnya mengatakan Republik Islam akan menyamai skala pembunuhan dan akan memilih waktu dan tempatnya.
"Kami akan membalas dendam, pembalasan yang keras dan pasti," kata kepala Garda Revolusi Iran, Jenderal Hossein Salami, kepada kerumunan di Kerman, saat pemakaman Soleimani di Iran tenggara.
Menurut laporan kantor berita Fars, Ali Shamkhani, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, mengatakan 13 "skenario balas dendam" sedang dipertimbangkan. "Bahkan pilihan skenario terlemah pun akan menjadi bukti "mimpi buruk bersejarah bagi Amerika", katanya.
Didorong oleh reaksi publik yang kuat atas pembunuhan Soleimani di tanah Irak, anggota parlemen di Irak buka suara. Ia menuntut penghapusan semua pasukan asing dari negara itu.
(sef/sef) Next Article Makin Kacau! Iran Hadiahkan Rp 1,1 T untuk Kepala Trump
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular