²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Iran Penyebab Jatuhnya Ukraine Airlines, Trump Ikut Dikecam

Sefti Oktarianisa, ²©²ÊÍøÕ¾
13 January 2020 13:58
Donald Trump dituding menjadi penyebab utama Boeing 737 -800 jatuh.
Foto: President AS Donald Trump (AP Photo/ Evan Vucci)
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Di saat pemerintah Iran mendapat kecaman dari warganya karena jatuhnya pesawat Ukraina, di belahan dunia lain, sejumlah pihak justru menyalahkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Trump dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab. Di mana ia menyulut ketegangan dengan Iran sehingga menyebabkan ketidakstabilan terjadi di kawasan Timur Tengah dan berakhir dengan rudal ke Boing 737-800 milik Ukraine International Airlines.


Hal ini setidaknya dilontarkan Michael McCain, seorang CEO dari sebuah perusahaan pembungkus makanan di AS. Dalam Twitternya yang dikutip CNN, ia mengaku salah satu rekannya telah kehilangan istri dan putra berumur 11 tahun dalam kecelakaan tersebut.

"Saya Michael McCain, CEO dari Maple Leaf Foods, dan ini adalah refleksi personal saya. Saya sangat marah dan ini tidak membuat saya mengurangi kemarahan saya. Seorang pegawai MLF kehilangan istrinya dan keluargnya minggu ini karena kejadian yang seharusnya tak dibutuhkan ... di Iran," tulisnya.

Dalam rentetan cuitannya, yang ia unggah dalam akun resmi perusahaan yang sudah terverifikasi Twitter, McCain percaya AS adalah pihak yang harus bertanggung jawab pada kematian para korban.

Dia pun menyalahkan Trump pada ketidakstabilan Timur Tengah. Karena Trump memutus kesepakatan nuklir yang sudah disetujui AS dan Dewan Keamanan PBB, di bawah pemerintahan Obama.

"... Seorang narsis di Washington memisahkan (apa yang disebut) prestasi: membuat wilayah tidak stabil. AS sekarang tidak disukai di mana-mana, termasuk Irak: ketegangan meningkat seperti sakit panas. Menghabisi teroris pemimpin militer tercela? Ada seratus orang seperti dia, berdiri di baris berikutnya," tulis salah satu Twitternya lagi.


Sebelumnya Iran mengaku dengan tidak sengaja menembak pesawat Boeing 737-800 milik Ukraine Airlines, 8 Januari lalu. Pesawat tertembak berbarengan dengan serangan balasan Iran ke AS karena kematian Jenderal Qasem Soleimani.

"Internal investigasi Angkatan bersenjata telah menyimpulkan bahwa rudal yang disesalkan ditembakkan karena kesalahan manusia yang berdampak pada jatuhnya pesawat Ukraina & kematian 176 orang tak bersalah. Investigasi dilanjut untuk mengidentifikasi dan menuntut atas tragedi besar ini dan kesalahan tak termaafkan," cuit Presiden Iran Hassan Rouhani lewat akun twitternya.

"Republik Islam Iran sangat menyesali kesalahan yang fatal ini. Pikiran dan doa saya ditujukan kepada semua keluarga yang berkabung (ditinggalkan). Saya mengucapkan belasungkawa yang tulus."







(sef/sef) Next Article Kanada: Boeing 737 Jatuh di Teheran Ditembak Roket Iran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular