²©²ÊÍøÕ¾

Bad Ending, Adik Kim Jong Un Ancam Serangan Balasan ke Korsel

Rehia Sebayang, ²©²ÊÍøÕ¾
14 June 2020 11:54
FILE - In this April 27, 2018, file photo, North Korean leader Kim Jong Un, second from right, walks with South Korean President Moon Jae-in, right, to hold their meeting at the border village of Panmunjom in Demilitarized Zone. Second from left is Kim's sister Kim Yo Jong. Kim Jong Un's disappearance from the public eye is raising speculation about not only his health but also about who's next in line to run North Korea if anything happens to the leader. Some experts say his sister and close associate Kim Yo Jong is most likely since North Korea has been ruled by the Kim family for seven decades. (Korea Summit Press Pool via AP, File)
Foto: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kedua kanan) didampingi adiknya Kim Yo Jong (kedua kri) berjalan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in (kanan) untuk mengadakan pertemuan mereka di desa perbatasan Panmunjom di Zona Demiliterisasi. (Korea Summit Press Pool via AP, File)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Ìý- Korea Utara kembali mengancam Korea Selatan pada Sabtu (13/6/2020). Negara yang dipimpin Kim Jong-un itu mengatakan akan mengambil langkah selanjutnya untuk menekan Korea Selatan yang dianggapnya telah melakukan pengkhianatan dan kejahatan terhadap negara komunis tersebut.
Ìý
Tentara Korea Utara telah dipercayakan untuk merencanakan dan mengambil tindakan yang diperlukan, kata Kim Yo-jong, wakil direktur departemen pertama Komite Sentral Partai Pekerja Korea (WPK), sebagaimana dilaporkan media pemerintah Korean Central News Agency (KCNA).
Ìý
"Saya merasa ini saatnya untuk memutuskan hubungan dengan pemerintah Korea Selatan. Kami akan segera mengambil tindakan selanjutnya," jelas Kim Yo-jong yang juga adalah adik dari Kim Jong-un.
Ìý
"Dengan menggunakan kekuatan saya yang disahkan oleh Pemimpin Tertinggi, Partai kami dan negara, saya memberikan instruksi kepada lengan departemen yang bertanggung jawab atas urusan dengan musuh untuk secara tegas melakukan tindakan selanjutnya," tambahnya, menurut Yonhap News Agency.


Ìý
Lebih lanjut, Kim Yo-jong mengatakan bahwa hak untuk mengambil tindakan selanjutnya terhadap musuh akan dipercayakan kepada Staf Umum tentara Korut.
Ìý
Pernyataan itu disampaikan sekitar seminggu setelah Yo-jong mengancam akan memutuskan semua komunikasi dengan Korea Selatan dan membatalkan perjanjian militer yang telah dibangun kedua negara untuk mengurangi ketegangan antara dua Korea.
Ìý
Ancaman-ancaman itu disampaikan Yo-jong setelah Korea Selatan dianggap tidak melakukan apa-apa untuk menghentikan kelompok aktivis Korea Selatan dan pembelot Korea Utara yang mengirim selebaran propaganda anti- Korut ke negara tersebut.
Ìý
"Jelasnya, pihak berwenang Korea Selatan akan dipaksa untuk membayar mahal jika mereka membiarkan situasi ini berlanjut sembari membuat semacam alasan," katanya dalam sebuah pernyataan yang dirilis Kamis lalu.
Ìý
Setelahnya, Korea Utara memutus kontak dan jalinan pembicaraan setidaknya sejak Selasa. Hal itu tetap dilakukan meski Korea Selatan telah mengatakan akan mengesahkan larangan untuk mengirimkan selebaran propaganda anti- Korut bagi para aktivis.
Ìý
"Lebih baik mengambil serangkaian tindakan pembalasan, daripada melepaskan pernyataan seperti ini, yang orang-orang dengan telinga buruk mungkin akan salah menanggapinya sebagai orang yang mengancam atau dijadikan alasan untuk membuat komentar sampah atas niat kita sesuka mereka," jelas Yo-jong.


(gus) Next Article Jangan Kaget, Kim Jong Un Lagi Cari Cara Baikan Sama Korsel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular