²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Pak Kim Jong Un, Kenapa Korut 'Doyan Banget' Tembakin Rudal?

Tommy Sorongan, ²©²ÊÍøÕ¾
13 September 2021 15:56
People watch a TV screen showing a news program reporting about North Korea's long-range cruise missiles tests with images in Seoul, South Korea, Monday, Sept. 13, 2021. North Korea says it successfully test fired newly developed long-range cruise missiles over the weekend, its first known testing activity in months, underscoring how it continues to expand its military capabilities amid a stalemate in nuclear negotiations with the United States. The letters read,
Foto: AP/Lee Jin-man

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Korea Utara kembali meluncurkan uji coba rudal jarak jauh. Menurut Reuters, mengutip media setempat KCNA, peluncuran dilakukan selama akhir pekan kemarin.

Rudal-rudal tersebut dikatakan terbang sejauh 1.500 km sebelum mengenai target dan jatuh di perairan teritorial negeri Kim Jong Un. Persisnya, rudal ditembakkan Sabtu (11/9/2021) dan Minggu (12/9/2021).

KCNA menyebut tes ini menyoroti 'kemajuan yang stabil' dalam program senjata Pyongyang. Ini juga dilakukan di tengah perayaan hari ulang tahun negeri itu yang ke 73.

Hal ini pun menjadi sebuah tanda tanya besar. Pasalnya negara komunis itu seringkali melakukan peluncuran rudal. Di tahun ini saja, sudah lebih dari satu kali negara yang didirikan Kim Il Sung itu meluncurkan rudalnya.

Dalam kenyataannya, sebagian pihak menilai bahwa peluncuran ini dilakukan pada saat negara itu merasa mendapatkan ancaman besar. Kali ini, rudal tersebut ditembakkan beberapa saat setelah Amerika Serikat (AS) melakukan latihan militer bersama tentara Korea Selatan (Korsel).

"Peluncuran ini adalah tanggapan terhadap latihan militer gabungan Korea Selatan-AS bulan lalu," ujar Park Won-gon, profesor Studi Korea Utara di Ewha Womans University, menyampaikan kepada AFP.

Selain itu Korut juga saat ini sedang merayakan hari kemerdekaannya yang ke 73 tahun. Ini juga menjadi ajang bagi Kim Jong Un untuk membuktikan kemampuan militer dan teknologi negara itu kepada para warganya

Maret lalu, Pyongyang juga meluncurkan rudal jarak pendek. Analis beranggapan bahwa peluncuran itu dilakukan untuk menguji presiden baru AS, Joe Biden. Korut dianggap sedang menanti respon dari Washington. Maka itu, Gedung Putih diharapkan mau untuk berkomunikasi kembali dengan pihak mereka.

"Ada kebutuhan mendesak untuk terlibat kembali dengan Korut, karena Pyongyang terus mengumpulkan lebih banyak plutonium untuk senjata nuklir," kata Daryl Kimball, direktur eksekutif Asosiasi Kontrol Senjata kepada Washington Post.


(cha/cha) Next Article Duh, Korut 'Diserang' Patah Hati Berjamaah karena Kim Jong Un

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular