²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Dicap Bisa Kurangi Kematian Covid-19, Ini Fakta Dexamethason

Rehia Sebayang, ²©²ÊÍøÕ¾
17 June 2020 11:40
FILE PHOTO: A person holds pharmaceutical tablets and capsules in this picture illustration taken in Ljubljana September 18, 2013.  REUTERS/Srdjan Zivulovic/File Photo
Foto: Ilustrasi Obat (REUTERS/Srdjan Zivulovic/)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Ketika dunia berjuang untuk meratakan kurva , hasil temuan yang menunjukkan bahwa obat murah yang umum di pasaran bisa membantu menyembuhkan pasien COVID-19, langsung membuat kehebohan.

Sebagaimana dilaporkan ²©²ÊÍøÕ¾ International, para peneliti di Inggris telah mengatakan bahwa mereka memiliki bukti yang menunjukkan penggunaan obat  bisa mengurangi tingkat kematian hingga 35% pada pasien COVID-19 yang membutuhkan perawatan dengan mesin pernapasan (ventilator) dan sebesar 20% pada mereka yang hanya membutuhkan oksigen tambahan.

"Hasilnya menunjukkan bahwa jika pasien yang memiliki COVID-19 dan menggunakan ventilator atau oksigen, lalu diberi deksametason (dexamethasone), itu akan menyelamatkan nyawa, dan biaya-pun sangat rendah," kata Martin Landray, seorang Profesor Oxford yang ikut memimpin persidangan penelitian.

Lalu, apa sebenarnya kegunaan awal dexamethasone dan berapa harganya di pasaran?

Kegunaan Dexamethasone

Dexamethasone adalah obat yang biasa digunakan untuk mengobati berbagai kondisi seperti gangguan alergi, kondisi kulit, radang borok usus besar, radang sendi, lupus, psoriasis, atau gangguan pernapasan.

Deksametason juga dapat digunakan untuk tujuan yang tidak tercantum dalam panduan pengobatan tersebut, menurtu RX List.

Sementara itu, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dexamethasone adalah steroid yang telah digunakan sejak 1960-an untuk mengurangi peradangan dalam berbagai kondisi, termasuk gangguan peradangan dan kanker tertentu.

"Telah terdaftar dalam Daftar Model Obat Esensial WHO sejak 1977 dalam berbagai formulasi, dan saat ini tidak memiliki paten dan tersedia dengan harga terjangkau di sebagian besar negara." jelas lembaga itu dalam websitenya.

Meski mengakui kegunaan obat ini pada pasien COVID-19 parah, namun WHO mengatakan manfaat obat tidak terlihat pada pasien dengan penyakit ringan.

"Ini adalah pengobatan pertama yang ditunjukkan untuk mengurangi angka kematian pada pasien dengan COVID-19 yang membutuhkan dukungan oksigen atau ventilator," kata Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO. "Ini adalah berita bagus dan saya mengucapkan selamat kepada Pemerintah Inggris, Universitas Oxford, dan banyak rumah sakit dan pasien di Inggris yang telah berkontribusi pada terobosan ilmiah yang menyelamatkan jiwa ini."

Efek Samping Dexamethasone

Menurut RX List, deksametason bisa menimbulkan efek samping seperti reaksi alergi: gatal-gatal; sulit bernafas; pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan. Pengguna obat disarankan untuk berkonsultasi ke dokter jika efek samping itu disertai dengan berbagai gejala lain seperti otot kejang, lemas, penglihatan kabur, sakit mata, sesak napas akibat aktivitas ringan, bengkak, penambahan berat badan yang cepat, serta sakit kepala parah dan sejumlah efek lainnya.

"Deksametason dapat mempengaruhi pertumbuhan pada anak-anak. Beri tahu dokter Anda jika anak Anda tidak tumbuh pada tingkat normal saat menggunakan obat ini." jelas laman tersebut.

Namun menurut USA Today, para peneliti mengatakan bahwa penggunaan deksametason dosis rendah dan untuk waktu yang singkat, umumnya aman.

Harga Dexamethasone

Menurut berbagai ahli, harga obat ini di pasaran tergolong murah dan bisa ditemukan dengan mudah. "Dexamethasone tidak mahal, tersedia di rak-rak, dan dapat segera digunakan untuk menyelamatkan nyawa di seluruh dunia," kata Peter Horby, pemimpin studi dari Universitas Oxford, dan salah satu Kepala Investigator untuk uji klinis, mengutip The Indian Express.

Menurut Market Watch, penggunaan deksametason untuk perawatan per pasien COVID-19 hanya menghabiskan biaya sebesar £5 atau US$ 6 (sekitar RP 85.000).

Sementara itu, menurut beberapa situs belanja online, harga deksametason di Indonesia bervariasi mulai dari RP 4.000 sampai RP 140.000, tergantung dosis dan banyaknya obat.

Sementara menurut drugs.com, di sebagian besar apotek di Amerika Serikat (AS) harganya adalah sekitar US$ 25 untuk 25 mililiter larutan injeksi deksametason (4 mg/mL).


(res) Next Article Kabar Buruk! India Batasi Ekspor 'Obat Corona' Remdesivir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular