
BKS: Mereka yang Terbang tidak ada yang Terpapar Covid-19

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan keynote speech dalam acara diskusi "Resiliensi Kinerja dan Strategi Pemulihan Bisnis Sektor Transportasi Udara Pada Saat dan Pasca Pandemi Covid-19" yang berlangsung secara virtual, Rabu (23/9/2020).
Dalam kesempatan itu, BKS, sapaan akrab Budi Karya Sumadi, mengungkapkan efek pandemi Covid-19 terhadap sektor transportasi, terutama transportasi udara.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa Covid-19 ini sangat memukul sektor kehidupan, terutama transportasi dan bahkan yang paling terdampak itu adalah sektor perhubungan yang mengalami kontraksi 30%. Ini memang membuat satu contoh bahwa pergerakan di sektor udara ini menurun secara drastis," kata BKS.
Menurut data yang dipaparkan BKS, dari pertumbuhan ekonomi nasional -5,32% di kuartal II lalu, kontraksi sektor transportasi mencapai 30,84%. Sedangkan kontraksi angkutan udara lebih besar lagi, yaitu 80,23%
"Namun, kita bahagia bahwa pada bulan Agustus-September ini sudah naik pada suatu besaran-besaran yang lebih bagus," ujar BKS.
Eks Dirut Angkasa Pura II ini bilang dalam menyusun kebijakan di tengah pandemi, Kemenhub selalu menggandeng berbagai stakeholer. Mulai dari kampus, pilot, hingga asosiasi. Sehingga regulasi yang lahir berjalan baik dan ketat.
"Lalu apalagi, kita berkeinginan Covid-19 ini tidak berkelanjutan sehingga kita harus melakukan satu upaya protokol kesehatan dengan baik. Presiden berulang kali no way yang namanya protokol kesehatan itu harus dilaksanakan dengan utuh, dengan baik. Jadi teman-teman di bandara, jangan sekali-kali melalaikan atau menodai kegiatan-kegiatan yang harus kita kawal," kata BKS.

"Tapi di sisi lain, rekan-rekan dari dunia penerbangan juga harus punya confidence juga untuk melakukan sehingga move on dengan mengadakan penelitian, dengan mengadakan satu upaya-upaya dari penanganan Covid-19 tapi juga melakukan campaign tentang HEPA, tentang berbagai kegiatan yang sudah kita lakukan dengan baik," lanjutnya.
BKS menambahkan, hal itu penting agar semua pihak mendapatkan kepastian protokol kesehatan itu terjaga dengan baik. Ia pun mengapresiasi sektor udara sebagai salah satu sektor yang paling rigid memberikan suatu pengamanan terhadap protokol kesehatan.
"Dengan angka-angka yang relatif tidak ada ya karena mereka yang terbang itu tidak ada yang terpapar karena Covid-19. Oleh karenanya, apa yang sudah dilakukan, lakukan dengan konsisten, dan saya juga berharap, kita juga ingin bahwa keberlangsungan dan ketahanan industri transportasi ini harus berjalan dengan baik," kata BKS.
"Harapan pilot, masyarakat bisa terbang kembali, kita upayakan, kita lakukan. Kita tahu bahwa ketidakpastian Covid-19 ini masih berlangsung. Sehingga kita tidak boleh abai, sekali lagi tidak boleh abai terhadap apa yang namanya protokol kesehatan," lanjutnya.
(miq/miq) Next Article Pulih dari Covid-19, Menhub Kembali Ikut Rapat Bareng Jokowi
