²©²ÊÍøÕ¾

Meledak! Filipina Catat Rekor Lonjakan Kematian Covid-19

Thea F, ²©²ÊÍøÕ¾
09 August 2021 07:30
Motorists queue at a checkpoint during a stricter lockdown as a precaution against the spread of the new coronavirus disease at the outskirts of Marikina City, Philippines on Friday, August 6, 2021. Thousands of people jammed coronavirus vaccination centers in the Philippine capital, defying social distancing restrictions, after false news spread that unvaccinated residents would be deprived of cash aid or barred from leaving home during a two-week lockdown that started Friday. (AP Photo/Basilio Sepe)
Foto: AP/Basilio Sepe

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Filipina mencatat rekor kasus infeksi harian terbesar dalam empat bulan terakhir. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Filipina mencatat 9.671 kasus virus corona baru pada Minggu (8/8/2021).

Sementara ada 287 kematian tambahan di hari yang sama. Kemenkes mengatakan ini menjadi jumlah kematian terbesar di Filipina sejak 9 April, sebagaimana dilaporkan Channel News Asia (CNA).

Kini total kasus infeksi terkonfirmasi meningkat menjadi lebih dari 1,66 juta kasus, sementara jumlah kematian naik menjadi 29.122 orang.

Sebelumnya ibu kota Filipina, Manila, kembali dikunci (lockdown) mulai Jumat (6/8/2021). Langkah ini diambil untuk memperlambat penyebaran virus corona varian delta, serta mengurangi beban rumah sakit dan kegiatan ekonomi masyarakat.

Varian yang pertama kali ditemukan di India itu membuat tekanan pada rumah sakit. Sebanyak 13 juta orang kini diminta tinggal di rumah.

Hanya bisnis dan pekerjaan penting yang boleh beroperasi dalam dua pekan ke depan. Olahraga di luar ruangan masih diperbolehkan dengan aturan ketat dan jam malam diberlakukan.

Guna menertibkan warga, pemerintah juga membuat pos pemeriksaan di seluruh wilayah ibu kota. Antrean panjang petugas berseragam memeriksa kendaraan terlihat di banyak titik, memeriksa keperluan warga yang melintas.

Filipina terus mendeteksi lebih dari 330 kasus Delta dalam beberapa pekan terakhir. Ada kekhawatiran kasus akan makin meluas.

Penguncian ini diyakini memperparah kondisi ekonomi Filipina. Manila menyumbang sepertiga dari ekonomi negeri itu.

Pemerintah memang memberi bantuan ke warga. Namun terbatas 4.000 peso atau Rp 1,1 juta (asumsi Rp 285.50/peso) per rumah tangga.

Sementara itu, upaya vaksinasi di negeri itu terhambat pasokan global. Baru 10 juta orang divaksinasi atau sekitar 9% dari populasi.


(dru) Next Article Covid Makin Gila, Tetangga Dekat RI Perluas 'PPKM' Ketat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular