²©²ÊÍøÕ¾

Curahan Hati Jokowi Ada Konflik Agaria 40 Tahun Tak Selesai

Chandra Gian Asmara, ²©²ÊÍøÕ¾
22 September 2021 16:48
Penyerahan Sertipikat Redistribusi Tanah Objek Reforma Agraria, 22 September 2021 (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Penyerahan Sertipikat Redistribusi Tanah Objek Reforma Agraria, 22 September 2021 (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tak ingin lagi mendengar konflik agraria yang kerap terjadi di berbagai daerah terus berlangsung.

Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat menyerahkan sertifikat redistribusi tanah objek reforma agraria di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/9/2021).

"Saya tidak ingin rakyat kecil tidak mempunyai kepastian hukum terhadap lahan yang menjadi sandaran hidup mereka. Saya tidak ingin para pengusaha tidak mempunyai kepastian hukum atas lahan usahanya," kata Jokowi.

Pemerintah, ditegaskan Jokowi telah berkomitmen untuk memberikan kepastian hukum yang berkeadilan. Hal tersebut, bahkan beberapa kali dibahas dalam rapat tertinggi bersama kementerian terkait.

"Saya sudah berkali-kali melakukan rangkaian rapat kabinet membahas hal ini. Saya sudah sering mengundang juga kepala daerah untuk menuntaskan konflik agraria yang ada di daerahnya," jelasnya.

Jokowi bahkan mengaku sudah berbicara dengan sejumlah pemangku kepentingan untuk mengetahui apakah ada opsi yang bisa digunakan untuk menyelesaikan konflik agraria.

"Banyak konflik yang telah berlangsung lama, bahkan sangat lama. Ada yang puluhan tahun bahkan sampai 40 tahun tapi masalahnya tidak selesai-selesai," tegasnya,

Jokowi memahami bahwa konflik agraria dan sengketa tanah merupakan tantangan berat yang dihadapi masyarakat. Tak sedikit di antara mereka, bahkan rela datang jauh-jauh ke Ibu Kota untuk memperjuangkan lahan mereka.

"Hari ini bertepatan dengan hari agraria dan tata ruang 2021, saya akan menyerahkan 124.120 sertifikat tanah hasil redistribusi di 26 provinsi dan 127 kabupaten/kota. 5.512 di antaranya merupakan hasil penyelesaian konflik agraria di 7 provinsi," kata Jokowi.

"Penyerahan sertifikat hari ini sangat istimewa karena sertifikat ini betul-betul tambahan tanah baru untuk rakyat. Ini adalah tanah yang fresh betul yang berasal dari tanah negara hasil penyelesaian konflik, tanah terlantar, dan pelepasan kawasan hutan," jelasnya.


(cha/cha) Next Article Jokowi Bakal Sikat Habis Pejabat yang Bekingi Mafia Tanah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular