²©²ÊÍøÕ¾

Menkes: Banyak Hoaks Soal Klaster Covid di Sekolah

Novina Putri Bestari, ²©²ÊÍøÕ¾
27 September 2021 17:49
Sejumlah pelajar menaiki bus sekolah usai mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di SMK Negeri 15, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (3/9). Dinas Perhubungan DKI Jakarta melalui Unit Pengelola (UP) Angkutan Sekolah membantu sarana transportasi gratis bagi peserta didik yang mengikuti PTM secara terbatas dengan mengoperasikan 70 bus sekolah yang melayani 20 rute reguler dan 13 rute zonasi. Sebelum digunakan bus sekolah yang layani antar dan jemput pelajar juga terlebih dahulu disemprot cairan disinfektan. Pelajar yang akan menggunakan layanan antar dan jemput bus sekolah juga wajib menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan menjaga jarak saat berada di dalam bus. (²©²ÊÍøÕ¾/ Muhammad Sabki)
Foto: Bus Sekolah (²©²ÊÍøÕ¾/ Muhammad Sabki)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Belakangan banyak beredar informasi menyesatkan terkait klaster covid-19 di sekolah. Hal ini terjadi setelah tatap muka dilakukan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan covid-19 terkendali dan tidak terjadi klaster-klaster baru akibat sekolah memulai tatap muka.

"Hoaks klaster banyak, tidak demikian. Sesudah tatap muka dijalankan kita melakukan sampling besar di Jakarta dan Semarang," kata Budi Gunadi dalam konferensi pers update PPKM, Senin (27/9/2021).

Budi Gunadi menjelaskan, pemerintah melakukan sampling surveilans Covid-19 sebagai evaluasi pembelajaran tatap muka. Dilakukan random sampling.

"Di Jakarta misalnya, resultnya angkanya kecil-kecil dan bukan klaster. Nah ini kita buat risk manajemen," tegas Budi Gunadi.

Belakangan ramai pemberitaan mengenai adanya 25 klaster COVID-19 yang ditemukan selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Jakarta.

Berdasarkan penelusuran di lapangan, survei yang dilakukan Dirjen PAUD Dikdasmen tersebut adalah survei yang dilakukan kepada responden sekolah dan bukan berdasarkan hasil surveilans Dinas Kesehatan tentang kasus positif yang ditemukan.

Survei tersebut dilaksanakan untuk periode bulan Januari sampai dengan September tahun 2021, sehingga tidak menggambarkan kasus baru pasca PTM Terbatas dimulai.


(dru) Next Article Video: Soroti Aturan Vaksin Covid-19 Berbayar, DPR RI Soroti Hal Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular