
Ada Tol Sepi Kalah Saing Sama Jalan Umum, Begini Ceritanya!

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Jalan tol Krian - Legundi - Bunder - Manyar (KLBM) 38 Km, Jawa Timur belum memenuhi target volume lalu lintas harian. Hal ini terjadi karena keberadaan jalan tol kalah saing dengan jalan nasional yang berada di sekitarnya.
Melihat hal ini Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Danang Parikesit, mengatakan kondisi jalan tol yang sepi perlu ditelaah atau kajian, apa yang menyebabkan kondisi lalu lintas tidak sesuai dengan business plan.
"Perlu ditelaah lagi kondisinya," kata Danang kepada ²©²ÊÍøÕ¾, saat ditanyai mengenai penyebab tol ini sepi, Rabu (29/9/2021).
Danang menjelaskan pada sifatnya semua jalan tol di Indonesia, kecuali tol Trans Sumatera yang merupakan penugasan, sifatnya telah melalui pelelangan. Artinya Badan Usaha Jalan Tol dalam hal ini Waskita Karya menjadi pemenang lelang.
Sehingga segala risiko akan diserap oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dari sisi lalu lintas yang sepi maupun pendapatan tol. Asalkan tidak ada yang menyalahi perjanjian atau kebijakan pemerintah.
"BUJT menyerap risiko sejauh tidak ada cidera janji atau perubahan kebijakan pemerintah," jelasnya.
Danang menjelaskan untuk ruas tol KLBM ini, sudah membahas kondisi pengusahaannya sejak dioperasikan. Termasuk pembangunan interkoneksi dengan jalan tol Surabaya - Mojokerto melalui ±õ²Ô³Ù±ð°ù³¦³ó²¹²Ô²µ±ðÌýSuMo.
Dalam Raker bersama Komisi VI, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan juga menyinggung pembangunan ¾±²Ô³Ù±ð°ù³¦³ó²¹²Ô²µ±ðÌýatau persimpangan, sebagai salah satu upaya agar tol ini mencapai target lalu lintas harian.
"Rencananya pembuatan ¾±²Ô³Ù±ð°ù³¦³ó²¹²Ô²µ±ðÌýdi situ," katanya.
Ia  mengatakan secara teori pembangunan tol itu, baik tapi tidak ramai karena kalah dengan jalan nasional, karena setelah dioperasikan proyeksi lalu lintas jauh di bawah target.
(hoi/hoi) Next Article Masih Ada Tol Sepi, Begini Kondisi Terkini Tol di Indonesia