²©²ÊÍøÕ¾

Jebakan Utang China Makan Korban, Indonesia Kena?

Hidayat Setiaji, ²©²ÊÍøÕ¾
14 December 2021 13:35
Mata uang yuan
Foto: Reuters

Bagaimana dengan Indonesia? Apakah ancaman utang China juga merongrong Ibu Pertiwi?

Mengutip data Utang Luar Negeri (ULN) keluaran Bank Indonesia (BI), utang dari China belum mendominasi. Per Oktober 2021, outstanding utang dari China adalah US$ 20,87 miliar. China menduduki peringkat keempat negara kreditur Indonesia setelah Singapura (US$ 63,72 miliar), Amerika Serikat/AS (US$ 30,61 miliar), dan Jepang (US$ 27,89 miliar).

Menurut mata uang, ULN berdenominasi yuan China pun sangat minim. Per Oktober 2021 nilainya adalah US$ 85 juta. Bandingkan dengan ULN dalam dolar AS yang bernilai US$ 91,26 miliar.

Akan tetapi, laju pertumbuhan utang dari China memang tinggi. Dibandingkan dengan Oktober 2020 (year-on-year/yoy), ULN dari China naik 0,81%. Dalam periode yang sama, ULN dari Singapura turun 8,09% dan dari Jepang berkurang 1,12%.

Secara umum, total ULN Indonesia per akhir Oktober 2021 adalah US$ 422,3 miliar. Dengan asumsi US$ 1 dibanderol Rp 14.346 seperti kurs tengah Bank Indonesia (BI) 13 Desember 2021, angka itu setara dengan Rp 6.058,31 triliun.

Meski masih melampaui Rp 6.000 triliun, ULN turun dibandingkan September 2021. Kala itu, ULN tercatat US$ 423,8 miliar (Rp 6.079,83 triliun).

"Perkembangan tersebut disebabkan oleh penurunan posisi ULN Pemerintah dan sektor swasta. Secara tahunan, posisi ULN Oktober 2021 tumbuh 2,2% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan ULN bulan sebelumnya sebesar 3,8% (yoy)," sebut keterangan tertulis BI, Selasa (14/12/2021).

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular