²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Subholding gas PT Pertamina (Persero) yakni PT PGN Tbk (PGAS) menunggu arahan dari pemerintah berkenaan dengan proyek pembangunan pipa transmisi gas Cirebon - Semarang (Cisem). Khususnya untuk proyek dari Batang - Cirebon.

"Pipa Cirebon - Semarang sudah digagas cukup lama, kami sub holding gas pembangunan pipa semata-mata menunggu arahan dari pemerintah," ungkap Direktur Utama PGN, Muhamad Haryo Yunianto dalam Energy Corner ²©²ÊÍøÕ¾, Senin (20/12/2021).

Yang terang, Haryo membeberkan bahwa untuk pembangunan pipa transmisi Cirebon - Semarang itu akan masuk ke dalam fase satu, yakni proses pengadaan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Jadi tahap satu dari Semarang ke Batang. Dari Batang ke Cirebon kami mengikuti atau menunggu arahan Kementerian ESDM," terang Haryo.

Baca: Wow! Kejar Peluang Transisi EBT, PGN Genjot Infrastruktur Gas

Adapun PGN juga sudah melakukan kerjasama dengan pengelola kawasan dan dengan investor untuk mengalirkan gas di kawasan industri Batang dan Kendal.

Seperti yang diketahui, bahwa Kementerian ESDM menganggarkan dana senilai Rp 1,14 triliun dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 untuk pembangunan pipa ini.

Pembangunan pipa transmisi gas akan dimulai tahun depan dari ruas Semarang-Batang sepanjang ± 62 km. Rincian ini tertuang dalam surat pengumuman Nomor: 3.Pm/MG.07/DJM/2021 tentang Rencana Pembangunan Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang.

Salah satu yang diharapkan Presiden Joko Widodo, kata Haryo adalah kerjasama dengan BUMN di Batang dengan pola baru, yakni kerjasama antara kawasan industri dengan kolaborasi layanan energinya.

(pgr/pgr) Next Article PGN dan PRPP Kolaborasi Dalam Penyediaan Gas di GRR Tuban