²©²ÊÍøÕ¾

Malapetaka Impor LPG: Utang Negara Bengkak, Rupiah Lemah!

Hidayat Setiaji, ²©²ÊÍøÕ¾
26 January 2022 06:20
Penjualan Gas
Foto: Penjualan Gas (²©²ÊÍøÕ¾/ Muhammad Sabki)

Saat APBN dan transaksi berjalan sama-sama defisit, maka Indonesia mengalami apa yang disebut twin deficit, defisit kembar. Defisit APBN dan defisit transaksi berjalan, maka Indonesia harus mencari sumber pembiayan untuk menutup 'lubang' itu.

Dalam kondisi twin deficit, APBN dan pelaku ekonomi sama-sama mencari sumber dari luar negeri. APBN dalam bentuk utang, pelaku ekonomi dalam bentuk impor barang dan jasa. Seakan utang dibayar dengan impor.

Hasilnya, risiko tekanan terhadap nilai tukar rupiah menjadi sangat nyata. Sebab, pemerintah dan pelaku ekonomi sama-sama mencari valas. Kebutuhan valas yang tinggi tentu membuat rupiah sulit unjuk gigi.

Jadi selama perekonomian Indonesia dijalankan dengan twin deficit, maka rupiah akan sulit menguat. Dalam setahun terakhir, mata uang Nusantara melemah 2,43% di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) secara point-to-point.

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular