²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Dulu Sukses Hajar Covid, Kasus Negara ini Rekor Hampir 50.000

Thea Fathanah Arbar, ²©²ÊÍøÕ¾
09 February 2022 16:25
People wait for their coronavirus test at a makeshift testing site in Seoul, South Korea, Monday, Feb. 7, 2022. South Korea will no longer use GPS monitoring to enforce quarantines and will also end daily checkup calls to low-risk coronavirus patients as a fast-developing omicron surge overwhelms health and government workers. (AP Photo/Ahn Young-joon)
Foto: AP/Ahn Young-joon

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kasus Covid-19 harian di Korea Selatan (Korsel) hampir mencapai 50.000 Selasa (8/2/2022). Pemerintah mengatakan kenaikan kasus akibat virus corona varian Omicron yang menyebar dengan cepat.

Laporan Korea Herald mengatakan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan ada 49.567 infeksi baru kemarin. Sehingga total kasus sejak Covid-19 mewabah menjadi 1.131.248.

Menurut data pemerintah, ini adalah pertama kalinya angka harian negara itu melampaui 40.000. Angka itu sekitar 11.000 lebih banyak dari rekor tertinggi harian sebelumnya dari 38.689 kasus yang dilaporkan selama Sabtu.

KDCA mengatakan infeksi Covid-19 harian telah mencatat peningkatan 1,7 kali lipat setiap minggu selama tiga minggu terakhir karena gelombang Omicron. KDCA mengantisipasi angka tersebut bisa mencapai antara 130.000 hingga 170.000 jika varian Omicron menyebar dengan kecepatan saat ini.

"Melalui langkah-langkah tanggap Covid-19 ini, pemerintah akan lebih fokus untuk meminimalkan jumlah kasus serius dan kematian terkait Covid-19," kata Wakil Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Kedua Ryu Geun-hyuk dalam pertemuan Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Markas Besar, Rabu (9/2/2022).

Otoritas kesehatan negara itu juga menambahkan pasien perawatan di rumah meningkat pesat menjadi 168.020 orang. Negara itu kini memiliki kapasitas untuk mengelola 183.000 pasien perawatan di rumah.

Untuk menangani peningkatan jumlah pasien perawatan di rumah, pemerintah berencana untuk meningkatkan kapasitas medis negara. Menurut KDCA, pemerintah akan mengamankan total 650 pusat kesehatan yang akan mampu merawat 217.000 pasien di rumah.

Pemerintah juga akan melakukan panggilan pemeriksaan harian hanya untuk pasien perawatan di rumah dalam kelompok berisiko tinggi mulai Kamis besok. Pasien berisiko rendah harus memantau gejalanya sendiri dan menghubungi pusat medis setempat jika kondisinya memburuk.

Sementara untuk kasus kematian, Ryu menambahkan lonjakan Omicron belum berdampak nyata pada jumlah pasien meninggal dan sakit kritis. "Untungnya, tingkat kematian varian omicron dan tingkat kasus parah dan mematikan terus berada di sepertiga varian Delta," kata Ryu.

Menurut KDCA, jumlah kematian negara itu dari Covid-19 mencapai 6.943 pada Selasa tengah malam, naik 21 dari hari sebelumnya. Tingkat kematian mencapai 0,61%, dengan jumlah pasien yang sakit kritis adalah 285, naik 17 dari hari sebelumnya.

KDCA mengatakan bahwa hanya 18,2% tempat tidur unit perawatan intensif yang ditempati secara nasional, yang menyisakan kapasitas yang cukup untuk menangani lebih banyak pasien dengan Covid-19 yang parah.

Sementara itu, KDCA juga mengatakan vaksin Novavax akan tersedia di Korsel mulai Rabu. Vaksin akan diberikan terutama kepada orang yang tidak divaksinasi berusia 18 tahun atau lebih.


(sef/sef) Next Article Ottoke Oppa! Covid Korsel 'Meledak' Lagi, Rekor 3.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular