²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Rusia mengeklaim sebuah peluru berisi bahan peledak telah ditembakkan dari Ukraina, Minggu (21/2/2022). Alhasil fasilitas perbatasan yang digunakan Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) hancur.

"Pada 21 Februari, pukul 09:50, sebuah proyektil tak dikenal yang ditembakkan dari Ukraina menghancurkan fasilitas perbatasan yang digunakan oleh layanan penjaga perbatasan FSB di wilayah Rostov," kata pihak FSB dalam sebuah pernyataan yang dimuat AFP dari kantor berita Rusia, Senin.

Baca: Drama "Perang" Rusia-Ukraina Lanjut, Biden Bertemu Putin?

"Ini sekitar 150 meter dari perbatasan Rusia-Ukraina."

Video juga dirilis FBS. Terlihat sebuah bangunan mengalami kehancuran di atap dan dinding. Di puing-puing terlihat bendera Rusia. Namun tidak ada korban dalam kejadian itu.

Bangunan itu diketahui berada di Rostov, selatan Rusia. Pekan lalu, Rostov sudah mengumumkan keadaan darurat karena masuknya pengungsi dari Ukraina Timur, menghindari baku tembak antara pemerintah dan milisi pro Rusia.

Sementara pemerintah Ukraina membantah menembaki fasilitas FSB. Militer negara itu menyebut klaim Moskow sebagai berita palsu.

"Kami tidak dapat menghentikan mereka memproduksi berita palsu ini, tetapi kami selalu menekankan bahwa kami tidak menembaki infrastruktur sipil atau ke beberapa wilayah di wilayah Rostov atau apa pun," kata Juru Bicara Militer Ukraina Pavlo Kovalchuk kepada wartawan.

Baca: Jreng! Isu Perang Dunia Panas Lagi, Rusia Batal Tarik Pasukan

(sef/sef) Next Article Hubungan Rusia-Ukraina Memanas, Putin Diawasi Ketat