²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Update Terbaru Perundingan Damai Rusia-Ukraina, Masih Lanjut?

sef, ²©²ÊÍøÕ¾
02 March 2022 08:03
In these frames from Feb. 24, 2022, videos, Russian President Vladimir Putin, left, speaks in Moscow and Ukrainian President Volodymyr Zelenskyy speaks in Kyiv. (Russian Presidential Press Service and Ukrainian Presidential Press Office via AP)
Foto: Kolase foto Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (Russian Presidential Press Service and Ukrainian Presidential Press Office via AP)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Serangan terus dilancarkan Rusia ke Ukraina, Selasa (1/3/2022) waktu setempat. Roket masih dijatuhkan dan baku tembak terus terjadi baik di ibu kota Kyiv maupun kota besar lain seperti Kharkiv, sebagaimana dilaporkan CNN International.

Meski demikian, negosiasi damai kedua negara juga terus bergulir. Setelah putaran pertama dilakukan di perbatasan Belarusia Senin lalu, putaran kedua akan dilaksanakan Rabu (2/3/2022) waktu setempat.

"Putaran baru pembicaraan antara pejabat Ukraina dan Rusia dilaporkan dijadwalkan pada 2 Maret," tulis media pemerintah Rusia, dikutip ²©²ÊÍøÕ¾ International.

Sebelumnya, dalam negosiasi awal Ukraina menuntut Rusia melakukan gencatan senjata. Ukraina juga meminta Rusia menarik pasukan.

"Tujuan utama mereka adalah untuk membahas gencatan senjata dan mengakhiri aksi pertempuran di wilayah Ukraina. Para pihak telah menentukan topik di mana keputusan tertentu dipetakan. Agar keputusan ini dapat diambil alih," jelas salah satu pejabat Ukraina, dikutip AFP.

Negosiasi itu tidak dihadiri pemimpin kedua negara, baik Presiden Rusia Vladimir Putin maupun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Kantor kepresidenan Ukraina menyebut delegasi yang mewakili Ukraina dalam perundingan itu terdiri atas Menteri Pertahanan Oleksiy Reznikov, penasihat Kepala Kantor Krepresidenan Ukraina Mykhailo Podoliak, dan Wakil Menteri Luar Negeri Mykola Tochytskyi.

Delegasi Rusia dipimpin oleh penasihat kepresidenan Rusia, Vladimir. Putin sendiri melalui pernyataan yang dirilis Kremlin mensyaratkan dua hal untuk damai yakni Ukraina harus netral dan mengakui Krimea dikontrol Rusia.


(sef/sef) Next Article Breaking: Rusia Diserang, Drone Meledak di Voronezh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular