
Gawat! Rusia Hancurkan Laboratorium di PLTN Chernobyl

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Serangan yang dilancarkan Rusia terhadap Ukraina telah membuat sejumlah fasilitas riset maupun penelitian hancur. Kali ini, pasukan Negeri Beruang Merah itu dilaporkan menjarah dan menghancurkan sebuah laboratorium di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Chernobyl.
Mengutip BBC News, Badan Negara Ukraina untuk Manajemen Zona Eksklusi mengatakan Rusia menghancurkan laboratorium pusat analisis di sana. Adapun, tempat tersebut banyak menyimpan sampel radionuklida yang sangat aktif.
Ukraina juga mengonfirmasi laboratorium seharga 6 juta euro tersebut juga menyimpan sejumlah peralatan analisis berharga yang tidak di tempat lain di Eropa.
Perlu diketahui, PLTN Chernobyl yang menyebabkan kecelakaan nuklir terburuk di dunia pada 1986 memang sudah tidak berfungsi. Namun, dengan tingginya kebocoran radiasi kala itu, Chernobyl membutuhkan penanganan khusus hingga saat ini.
Sejak serangan Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu, lokasi tersebut menjadi salah satu perhatian dari parlemen Ukraina. Adapun, Rusia merebut tempat hitu tak lama sejak serangan pertama dan sempat menahan para pekerjanya sebelum beberapa di antara dilepaskan.
Selain Chernobyl, Rusia juga sempat menyerang (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina.Terkait hal ini, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba melalui cuitan Twitter-nya mengatakan PLTN ini akan memberikan dampak sepuluh kali lebih besar dibandingkan PLTN Chernobyl jika benar-benar meledak.
"Jika meledak, itu akan menjadi 10 kali lebih besar dari Chernobyl! Rusia harus segera menghentikan tembakan, mengizinkan petugas pemadam kebakaran, membangun zona keamanan," tuturnya.
(luc/luc) Next Article Kenapa Nagasaki-Hiroshima Bisa Dihuni, Tapi Chernobyl Tidak?