
China Ngeri, Covid Makin Gila Gegara Omicron Siluman

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - China sedang memerangi gelombang Covid-19 terburuk di negara itu. China daratan mencatat lebih dari 1.000 kasus dikonfirmasi setiap hari sejak 12 Maret lalu, bahkan jumlahnya di atas 2.000 selama tiga minggu terakhir.
Ini pun belum termasuk kasus tanpa gejala. Jumlah asimtomatik bisa sama banyaknya atau jauh lebih banyak, daripada jumlah kasus terkonfirmasi harian.
Salah satu pusat penyebaran adalah Provinsi Jilin. Setidaknya ada setengah kasus harian baru di wilayah ini.
Pusat industri China, seperti Tangshan di Provinsi Hebei, dan Shenzhen, di Provinsi Guangdong juga jadi hotspot. Otoritas menyalahkan Omicron BA.2 sebagai penyebab.
"Omicron BA.2 menyebabkan wabah ini, menyebar lebih cepat dan lebih mudah daripada virus sebelumnya," kata pejabat China dikutip ²©²ÊÍøÕ¾ International, Jumat (25/3/2022).
BA.2 biasanya juga disebut son of Omicron (anak Omicron) memang lebih sulit dideteksi. Para ilmuwan juga menggambarkannya sebagai varian "siluman" karena mengandung mutasi yang dapat membuat lebih sulit untuk dibedakan daripada varian Delta yang lebih tua menggunakan tes PCR.
Meski demikian otoritas meyakinkan bahwa gejala lebih ringan. Walau begitu, Beijing tetap melakukan kebijakan ketat dengan strategi "nol Covid-19" yang memungkinkan penguncian (lockdown) dilakukan di satu kota.
"Jika Anda membandingkan bagaimana penguncian ini selama tujuh hari seminggu lalu, 14 hingga 21 Maret. Saya bisa katakan rasanya hampir lebih sulit daripada yang dilakukan dua tahun lalu ketika pandemi dimulai," kata Klaus Zenkel, Ketua Kamar Dagang Uni Eropa (UE) uituk China bagian Selatan.
(sef/sef) Next Article Tok! Maroko Resmi Tolak Masuk Pelacong Asal China