²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Perundingan antara Rusia dan Ukraina yang berlangsung di turki pada Selasa (29/3/2022) ditanggapi secara berbeda oleh kedua negara.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menilai belum ada terobosan dalam pembicaraan tersebut. Adapun sebelumnya kedua negara telah menyatakan langkah signifikan di tengah perang yang masih berlangsung.

Baca: Rusia Mundur Dianggap "Tipu-tipu", Himpun Kekuatan Baru?

Rusia telah mengatakan akan mengurangi aktivitas militernya di Kyiv dan Chernihiv, sedangkan Ukraina akan mempertimbangkan untuk menjadi negara netral.

"Kami tidak dapat menyatakan bahwa ada sesuatu yang terlalu menjanjikan atau terobosan," katanya seperti dikutip Channel News Asia, Rabu (30/3/2022).

"Yang positif adalah pihak Ukraina setidaknya sudah mulai secara khusus merumuskan dan meletakkan di atas kertas apa yang diusulkannya. (Namun) sampai sekarang kami belum berhasil mencapai itu," imbuhnya.

Di sisi lain, Wakil Kepala Kantor Kepresidenan Rusia Ihor Zhovkva menilai perundingan antarkedua negara terus bergerak maju. Menurutnya, dalam negosiasi yang berlangsung di Istanbul itu, untuk pertama kalinya pihak Rusia mau memahami posisi Ukraina.

Namun, kepada dalam program BBC Radio 4's Today, dia menegaskan tidak akan menyerahkan wilayahnya sedikitpun kepada Rusia.

Dia juga mengatakan Rusia belum menarik pasukan dari Kyiv atau Chernihiv meskipun Rusia mengatakan akan mengurangi operasinya di dua kota itu.

(luc/luc) Next Article Hubungan Rusia-Ukraina Memanas, Putin Diawasi Ketat