²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Waspada, Terinfeksi Covid Bisa Berisiko Alami Penyakit Ini

sef, ²©²ÊÍøÕ¾
04 April 2022 07:00
FILE - This Nov. 19, 2013 file photo shows a Centers for Disease Control and Prevention logo at the agency's federal headquarters in Atlanta. In a growing medical mystery, a person who died in July 2021 in Georgia has been confirmed as the fourth U.S. case this year of an illness caused by the meliodosis bacteria from South Asia. On Monday, Aug. 9, 2021, the Centers for Disease Control and Prevention sent an alert about the latest case to U.S. doctors. (AP Photo/David Goldman, File)
Foto: Centers for Disease Control (AP Photo/David Goldman,)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Orang yang terinfeksi Covid-19 namun tidak divaksin akan sangat berisiko menderita miokarditis. Ini adalah peradangan pada otot jantung sehingga jantung bengkak sampai kinerjanya jadi lebih berat.

Hal tersebut didasarkan pada sebuah penelitian besar yang diterbitkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (Pusat Pencegahan dan Kontrol Penyakit/CDC) AS. Mengutip °ä±·µþ°äÌý±õ²Ô³Ù±ð°ù²Ô²¹³Ù¾±´Ç²Ô²¹±ô, bukan hanya miokarditis, perikarditis dan sindrom inflamasi multisistem lebih tinggi lain juga rentan terjadi.

Sebenarnya, dalam penelitian sebelumnya, CDC menemukan risiko miokarditis pada mereka yang disuntuik Pfizer atau Moderna pada pria dan wanita berusia 5 tahun ke atas. Namun kasusnya sangat jarang.

Di antara remaja laki-laki misalnya, tingkat miokarditis atau perikarditis setelah infeksi adalah 50 kasus per 100.000 orang. Ini berbeda jika dibandingkan dengan 22 kasus per 100.000 setelah dosis vaksin kedua Pfizer dan Moderna di AS.

Risiko keseluruhan kondisi jantung setelah infeksi Covid naik hingga 5,6 kali lebih tinggi dibandingkan dengan yang surah divaksin. Risikonya meningkat hingga 69 kali lebih tinggi setelah infeksi dibandingkan dengan suntikan pertama Pfizer dan Moderna.

Secara keseluruhan, risiko masalah jantung setelah infeksi Covid-19 adalah 2 hingga 115 kali lebih tinggi dibandingkan dengan vaksinasi tergantung pada usia, jenis kelamin, dan dosis yang diberikan. AS sendiri hanya menggunakan vaksin Pfizer dan Moderna.


(sef/sef) Next Article Mohon Maaf Bukan Menakuti, Ada Riset Ga Enak soal Omicron

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular