²©²ÊÍøÕ¾

Chaos! Kasus Covid-19 RI Tembus Seribu 3 Hari Berturut-turut

Thea Fathanah Arbar, ²©²ÊÍøÕ¾
18 June 2022 12:40
Army medics involved in medicine supply distribution work at a pharmacy amid concerns of coronavirus disease (COVID-19) spread in Pyongyang, North Korea May 22, 2022 in this photo released May 23, 2022 by the country's Korean Central News Agency.  KCNA via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. REUTERS IS UNABLE TO INDEPENDENTLY VERIFY THIS IMAGE. NO THIRD PARTY SALES. SOUTH KOREA OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN SOUTH KOREA.
Foto: VIA REUTERS/KCNA

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kasus konfirmasi harian Covid-19 di tanah air naik lagi. Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, kasus baru pada Jumat (17/6/2022) mencapai 1.220 orang.

Ini adalah hari ketiga berturut-turut kasus baru Covid-19 melampaui seribu orang. Kasus kembali meningkat setelah sempat melandai di bawah seribu kasus pada April lalu. Per Kamis (16/6/2022) tercatat ada 1.173 kasus dan 1.242 kasus pada Rabu (15/6/2022).

Kenaikan kasus Covid-19 sendiri mulai terlihat sejak tiga pekan terakhir. Juru bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito pun telag meminta masyarakat untuk kembali waspada dengan kembali menegakkan protokol kesehatan.

"Tentunya kenaikan ini perlu jadi perhatian kita bersama. Karena bila tidak dimitigasi dengan baik kasus dapat terus mengalami kenaikan," kata dia, dikutip dari detikHealth.

Kenaikan kasus Covid-19 sendiri terjadi pasca masuknya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ke Indonesia, seperti yang sudah terjadi di negara-negara lain.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin sebelumnya memperkirakan lonjakan kasus yang disebabkan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 akan terjadi Juli mendatang. Perkiraan tersebut, berdasarkan pengalaman dalam menghadapi subvarian sebelumnya.

"Biasanya puncaknya tercapai satu bulan setelah penemuan kasus pertama. Jadi harusnya di minggu kedua Juli, minggu ketiga Juli, kita akan melihat puncak kasus BA.4 dan BA.5 ini," ujarnya,

Hingga saat ini, setidaknya ada 20 kasus subvarian BA.4 dan BA.5. Sebagian dari kasus tersebut merupakan 'kasus impor' dari Mauritius, Amerika Serikat (AS) dan Brasil.

Menkes sendiri memprediksi puncak gelombang Corona BA.4 dan BA.5 tak akan separah puncak Delta tahun lalu atau puncak Omicron sebelumnya. Pada saat itu, kasus harian akibat varian Delta mencapai 56 ribu, sementara Omicron mencapai 64 ribu per hari.

"Kasus hospitalisasi juga sepertiga dari kasus Delta dan Omicron, sedangkan kasus kematian sepersepuluh dari Delta dan Omicron," jelasnya.

Kini Indonesia mencatat 6.065.644 total kasus konfirmasi, dengan 5.901.639 kasus sembuh dan 156.679 kasus kematian per Jumat.


(tfa/tfa) Next Article Waspada Covid-19 Ngamuk Lagi, Kenali Gejala Varian Barunya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular