²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mendesak Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk menggenjot produksi minyak guna menurunkan harga bakar bakar ketika ia bertemu dengan para pemimpin Teluk di Arab Saudi pada pekan ini.

Biden akan melakukan kunjungan pertamanya ke Timur Tengah sebagai presiden, dengan pemberhentian pertama di Israel dan Arab Saudi.

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan anggota OPEC memiliki kapasitas untuk mengambil "langkah lebih lanjut" untuk meningkatkan produksi minyak meskipun ada saran dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab bahwa mereka hampir tidak dapat meningkatkan produksinya.

Baca: Sederet Biang Keladi yang Bikin Harga Minyak RI Makin Panas

"Kami akan menyampaikan pandangan umum kami ... bahwa kami percaya bahwa perlu ada pasokan yang memadai di pasar global untuk melindungi ekonomi global dan untuk melindungi konsumen Amerika di pompa," Sullivan seperti dilansir Reuters, Selasa (12/7/2022).

Para ahli mengatakan Gedung Putih memahami Arab Saudi tidak mungkin bergerak secara sepihak dan bahwa Riyadh dan negara-negara Teluk lainnya kekurangan kapasitas cadangan yang signifikan.

"Saya pikir lonjakan produksi Saudi tampaknya tidak mungkin. Saya mengharapkan beberapa pernyataan dari Arab Saudi tentang membantu menyeimbangkan pasar minyak global, memenuhi permintaan global, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas di antara negara-negara pengimpor," kata Ben Cahill, senior partners di Pusat Studi Strategis dan Internasional.

Baca: Negara Ini Jual 'Pertamax Plus' Rp300/Liter, Murah Banget!

(luc/luc) Next Article Ini 3 Jawaban Pangeran MBS yang Buat Biden Bungkam