
Bos BKPM: Kita Nggak Bodoh!

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menegaskan industrialisasi di Indonesia terus berjalan. Dengan demikian, Indonesia terus menapaki jalan untuk tidak lagi menggantungkan diri kepada menjual komoditas mentah.
Salah satu bentuknya, kata Bahlil, adalah investasi yang masuk ke sejumlah daerah seperti Sulawesi Tengah dan Riau. Pada semester I-2022, nilai Penanaman Modal Asing (PMA) di Sulawesi Tengah adalah Rp 52,1 triliun dan Riau Rp 44,4 triliun.
"PMA semester I terkonfirmasi hilirisasi industri yang dilakukan di Sulawesi dan Riau. Jadi kita nggak kaget," katanya dalam konferensi pers realisasi investasi di kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Rabu (20/7/2022).
Presiden Joko Widodo (Jokowi), lanjut Bahlil, selalu berpesan bahwa Indonesia jangan lagi menjadi negara penjual komoditas mentah. Indonesia harus menjadi negara yang menciptakan nilai tambah.
"Tidak ada cara lain menerjemahkan visi presiden terkait transformasi ekonomi, industri, pada penciptaan nilai tambah. Makanya kita mau menyetop ekspor raw material, tujuannya nilai tambah. Kita nggak bodoh," tegasnya.
(aji/aji) Next Article Semester I, Realisasi Investasi di RI Rp 584,6 T Naik 32%