
Benarkah China 'Mencengkeram' Indonesia?

Realisasi investasi pada kuartal II-2022 mencapai Rp 302,2 triliun atau 48,7% dari target. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy), investasi melesat 35,5% sementara dibandingkan kuartal I-2022 naik 7%.
Pertumbuhan tahunan investasi menjadi yang tertinggi, setidaknya dalam 10 tahun terakhir. Pada kuartal II-2022, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) menembus Rp 139 triliun atau meningkat 30,8%(yoy). Sementara itu, realisasi penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp 163,2 triliun atau melonjak 39,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sebagai catatan, data Realisasi investasi yang dicatat BKPM di luar investasi sektor hulu migas, perbankan, lembaga keuangan non-bank, asuransi, industri rumah tangga, dan usaha mikro dan usaha kecil.
Empat sektor yang diincar investor lokal adalah sektor pertambangan, sektor industri makanan, sektorÌýtransportasi, gudang dan telekomunikasi, dan sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran.
Empat sektor yang diminati investor asing adalah industri logam dasar, barang logam bukan mesin dan peralatannya, pertambangan, perumahan, kawasan industri dan perkantoran, serta industry kimia dan farmasi.
Besarnya minat investor pada pertambangan dan industri logam bisa dipahami mengingat harga komoditas tambang dan logam melonjak drastis sejak perang Rusia-Ukraina meletus pada akhir Februari tahun ini.
![]() |
Provinsi Jawa Barat masih menjadi lokasi favorit untuk menanamkan usaha. Selama kuartal II-2022, Jawa Barat mampu mendatangkan investasi senilai Rp 44 triliun. Peringkat kedua adalah DKI Jakarta (Rp 40,1 triliun) disusul dengan Sulawesi Tengah (Rp 32,1 triliun), Jawa Timur (Rp 29,9 triliun), dan Riau ( Rp 20,7 triliun).
Secara kumulatif, investasi sepanjang Januari-Juni atau pada semester I-2022 mencapai Rp 584,6 triliun atau melonjak 32% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
(mae/mae)