²©²ÊÍøÕ¾

Mining Forum

RI Bermimpi Jadi Pusat Global Suplai Chain Baterai Listrik

Verda Nano Setiawan, ²©²ÊÍøÕ¾
28 July 2022 17:13
Inisiatif Green Mining BUMN Menjadi World Class Company (²©²ÊÍøÕ¾ TV)
Foto: Inisiatif Green Mining BUMN Menjadi World Class Company (²©²ÊÍøÕ¾ TV)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemerintah terus berupaya untuk menggenjot pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Salah satunya dengan pendirian Indonesia Battery Corporation (IBC).

Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury berharap bahwa Indonesia bisa menjadi pusat rantai pasok industri baterai lithium. Mengingat Indonesia memiliki cadangan nikel sebagai bahan baku pembuatan baterai listrik terbesar di dunia saat ini.

"Indonesia memiliki aspirasi bagaimana kita bisa menjadi sentra global supply chain mengingat Indonesia memiliki cadangan yang besar, khusus untuk nikel dimana Indonesia memiliki lebih dari 24% daripada cadangan nikel dunia," ujarnya dalam Mining For Better Tomorrow ²©²ÊÍøÕ¾, Kamis (28/7/2022).

Apalagi, Indonesia telah menggandeng Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) asal China dan LG asal Korea Selatan yang akan berinvestasi di Indonesia untuk pengembangan baterai listrik. Kedua calon investor ini nantinya akan membangun pabrik baterai di tanah air.

"Keduanya merupakan dua dari produsen baterai terbesar dunia saat ini, dari hulu dan hilir dengan melakukan pertambangan sampai dengan pengembangan baterai cell dan packnya. Dengan harapan lebih dari 70% dari nikel yang diproduksi di Indonesia diharapkan akan bisa diproduksi menjadi prekursor dan katoda kemudian menjadi baterai cell dan pack," katanya.

Lebih lanjut, menurut Pahala rencana pengembangan baterai listrik bersama perusahaan top tersebut pun telah membuat beberapa negara tertarik untuk ikut terlibat. Terutama bagi produsen otomotif dunia.

"Kemungkinan mereka membangun fasilitas produksinya di Indonesia untuk melanjutkan rantai pasok dari katoda menuju baterai pack bahkan menuju produksi mobil di Indonesia dan produksi charging station dan daur ulang baterai," katanya.

Selain itu, pemerintah juga melihat peluang kemungkinan untuk bisa berpartner secara end to end dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Salah satunya dengan membentuk konsorsium yang selektif.


(pgr/pgr) Next Article Boleh Dicek, MIND ID Siap Investasi Masa Depan di Sini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular