²©²ÊÍøÕ¾

Bocoran Terbaru! Kasus Meledak, PPKM Jabodetabek Naik Level?

Chandra Gian Asmara, ²©²ÊÍøÕ¾
01 August 2022 16:20
Rapat terbatas terkait PPKM yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 18 Juli 2022. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Rapat terbatas terkait PPKM yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 18 Juli 2022. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) seluruh Indonesia, baik di wilayah Jawa-Bali maupun luar Jawa-Bali akan berakhir pada hari ini, Senin (1/8/2022).

Direktur Jenderal Bina Administrasi Kementerian Dalam Negeri Safrizal ZA saat berbincang dengan ²©²ÊÍøÕ¾ mengemukakan, kebijakan tersebut hingga saat ini masih dalam tahap evaluasi.

"Sedang dievaluasi, levelling dan perkembangan transmisi," kata Safrizal, Senin (1/8/2022).

Berdasarkan kajian dan evaluasi awal, pemerintah merasa tidak perlu untuk menaikkan level PPKM kabupaten/kota di luar Jawa-Bali. Namun khusus untuk Jawa-Bali, masih dalam tahap evaluasi lebih lanjut.

"Untuk luar Jawa-Bali tidak ada [kenaikan]. Untuk Jawa-Bali masih kajian," kata Safrizal.

Sebelumnya pada awal bulan ini, pemerintah memutuskan untuk menaikkan level PPKM wilayah Jawa-Bali menjadi level 2, tak terkecuali wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) seiring dengan kasus Covid-19 yang meledak.

Namun, satu hari setelah aturan tersebut terbit, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menerbitkan aturan baru PPKM yang dituangkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) 35/2022.

Aturan tersebut secara gamblang menyebutkan wilayah Jabodetabek tidak berada di level 2, melainkan berada di level 1. Selain itu, 14 kabupaten/kota di wilayah Jawa-Bali yang semula mencapai 14 daerah menghilang.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tambahan kasus Covid-19 selama sepekan terakhir (25-31 Juli) menembus 38.756, atau melesat16,1% dibandingkan pekan sebelumnya yang mencapai 33.389.


Tambahan kasus mingguan dalam sepekan terakhir juga menjadi yang tertinggi sejak pekan ketiga Maret 2022 atau dalam empat bulan terakhir. Pada pekan ketiga Maret (21-27 Maret 2022), tambahan kasus Covid menembus 36.470.

Dengan kenaikan pada sepekan terakhir berarti kasus Covid-19 di Indonesia sudah meningkat selama 10 pekan lebih.

Masih tingginya penyebaran Covid-19 pada pekan terakhir adalah bukti bahwa Covid-19 masih meledak hingga minggu ke empat bulan lalu. Kondisi ini juga menguatkan perkiraan Kementerian Kesehatan jika lonjakan Covid-19 di Indonesia akan lebih lama daripada yang diperkirakan sebelumnya. Semula, lonjakan Covid-19 diperkirakan akan mencapai puncak pada minggu kedua dan ketiga Juli.

Dengan tambahan kasus sebanyak 38.756 pada minggu ke empat maka total kasus Covid-19 yang dilaporkan Indonesia selama Juli menembus 118.638. Jumlah tersebut melesat 254,3% dibandingkan Juni dan melonjak 1.351% dibandingkan Mei.

Tambahan kasus pada Juli juga menjadi yang tertinggi sejak Februari tahun ini atau saat puncak gelombang III akibat varian Omicron melanda Indonesia. Pada bulan tersebut, Indonesia melaporkan kasus sebanyak 448.370.


(cha/cha) Next Article Tiba-tiba Luhut Sampaikan Kabar Gembira soal Covid-19 RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular