²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Holding BUMN Pertambangan MIND ID akhirnya buka suara terkait rencana Indonesia Battery Corporation (IBC) mengakuisisi pengembang sepeda motor listrik Gesits, yakni PT WIKA Industri Manufaktur (Wima). Adapun Wima sendiri merupakan perusahaan Joint Venture antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi (Wikon) dengan PT GESITS Technologies Indo yang didirikan pada tahun 2018.

Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID Dany Amrul Ichdan mengatakan aksi korporasi untuk akuisisi Gesits merupakan upaya IBC dalam menggenjot ekosistem kendaraan listrik. Dengan begitu, maka IBC dapat memperkokoh konsolidasi rantai pasok, mulai dari bahan baku, produksi, hingga off taker.

"Kita kan bicaranya hilir, bahan bakunya sudah ada semua di baterai karena kan hilirnya motor, transportasi, dan ini sebetulnya peluang karena begitu kita akuisisi kita bisa lakukan penetrasi dengan cepat apalagi kalau ada support dari pemerintah untuk wajibkan instansi pemerintah secara bertahap menggunakan kendaraan listrik," ujarnya ditemui di Jakarta, Jumat (5/8/2022).

Baca: IBC Jawab Kabar Akuisisi Gesits, Jadi Gak?

Meski demikian, Dany belum dapat membeberkan secara detail terkait aksi korporasi tersebut, mengingat proses due diligence akuisisi belum selesai. Sehingga terkait nilai akuisisi, pihaknya juga belum dapat memberikan gambaran estimasi besarannya. "Sabar lah, tunggu sebulan baru kita bicara detail angkanya," ujarnya.

Sebelum rencana akuisisi Gesits, IBC juga sempat berencana mengakuisisi perusahaan kendaraan listrik asal Jerman yakni StreetScooter melalui konsorsium Odin Automotive. Namun, aksi korporasi ini batal memenuhi persyaratan sesuai jadwal yang ditargetkan oleh pihak Deutsche Post DHL sebagai pemilik StreetScooter.

"Kenapa dulu kita punya keinginan untuk akuisisi StreetScooter yang tidak jadi karena yang kita ambil intellectual properties (IP) technology nya, SDM nya, penetrasi globalnya yang sudah masuk. IP ini kan luar biasa value nya buat kami," kata dia.

Baca: Jadi Gak Sih VW-Tesla Investasi Baterai Mobil Listrik di RI?

Oleh sebab itu, dengan Gesits yang sudah memulai produksi kendaraan listrik, menjadi salah satu pertimbangan dalam akuisisi ini. Meskipun secara market share, Gesits belum begitu besar.

(pgr/pgr) Next Article Kendaraan Setrum Mengaspal, RI Bisa Hemat Rp74,25 T di 2035