
Maskapai Jerman Batalkan Hampir Semua Penerbangan, Ada Apa?

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Grup maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa, membatalkan hampir semua penerbangannya ke dan dari hub utama Jerman di Munich dan Frankfurt pada Jumat (2/9/2022). Peristiwa ini terjadi setelah para pilot menyerukan pemogokan.
"Maskapai akan membatalkan 800 penerbangan pada 2 September yang mempengaruhi 130.000 penumpang," kata pihak Lufthansa dalam sebuah pernyataan, Kamis (1/9/2022), dilansir AFP.
Pilot menyebut aksi industri mempengaruhi maskapai penumpang Lufthansa dan Lufthansa Cargo setelah negosiasi pembayaran dengan maskapai Jerman gagal. Pemogokan sendiri dilaporkan akan dimulai pada pukul 00:01 pagi dan berakhir pada pukul 23:59 malam.
"Gangguan pada rencana penerbangan dapat menyebabkan pembatalan atau penundaan individu lebih lanjut pada hari Sabtu dan Minggu," tambah Lufthansa.
Kelompok maskapai penerbangan itu menyuarakan penyesalan atas keputusan serikat pekerja pilot. Mereka mengatakan telah mengajukan tawaran bagus yang akan menaikkan upah dasar pilot sebesar 900 euro per bulan.
Serikat percontohan Cockpit meminta kenaikan upah 5,5% pada akhir tahun, kompensasi otomatis untuk inflasi dan penyesuaian jaringan gajinya. Sementara itu, Lufthansa mengatakan seluruh paket yang dicari oleh serikat pekerja akan menaikkan biaya personel pilot sebesar 40% atau 900 juta euro.
Namun, serikat pekerja berpendapat bahwa untuk mencegah perselisihan perburuhan, maskapai harus menghadirkan tawaran yang ditingkatkan secara signifikan.
"Saat ini, kami terlalu jauh. Selain kompensasi atas hilangnya upah riil, kami sekarang terutama membutuhkan solusi berkelanjutan untuk struktur kompensasi di semua kelompok pekerjaan," kata negosiator Cockpit, Marcel Groels.
Dengan inflasi yang melonjak, tawar-menawar gaji kolektif diperkirakan akan tegang dalam beberapa bulan mendatang di seluruh Eropa.
Harga konsumen Jerman naik 7,9% pada tahun ini hingga Agustus, menurut data yang diterbitkan Selasa oleh badan statistik federal Destatis.
(tfa/luc) Next Article Bukan RI! Potret Bandara Jerman 'Kacau' Penuh Orang, Kenapa?